Medan (ANTARA News) - Rencana membuat Sei Mangke, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menjadi kluster industri berbasis pertanian dan oleochemical akan mengubah daerah itu menjadi "supermarket CPO", kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi di Medan, Rabu.

"Semua yang dibutuhkan terkait pemanfaatan CPO, akan ada di Simalungun," kata Bayu Krisnamurthi dalam pencanangan klaster industri berbasis pertanian dan oleochemical di kantor gubernur Sumut di Medan, Rabu.

Bayu memperkirakan, Indonesia mampu menghasilkan minyak sawit mentah sebanyak 21 juta ton pada 2010, sedangkan pada 2020, jumlah produksi minyak sawit mentah nasional itu akan ditingkatkan dan diperkirakan mencapai 40 juta ton.

Dari jumlah itu, 40 persen atau sekitar 16-17 juta ton akan dimanfaatkan menjadi oleochemical atau industri turunan.

Sekitar 20 persen atau sekitar delapan juta akan digunakan untuk minyak makan serta 30 persen tetap diekspor sebagai minyak sawit mentah.

Sedangkan sekitar 10 persen atau mencapai 4-5 juta ton akan dimanfaatkan menjadi bahan kimia untuk kepentingan industri lain.

Memang, kata Bayu, jika dilihat berdasarkan persentase, jumlah minyak sawit mentah yang diolah menjadi oleochemical terkesan sedikit. "Namun, nilai tambahnya akan sangat besar," katanya. (*)