Jakarta (ANTARA News) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto diharapkan menyukseskan program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, kata Siswoko, mantan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Departemen PU (2005-2007).

"Kami meminta agar dinamika yang kurang harmonis di PU saat ini agar diselesaikan secepatnya. Sikap tegas Menteri sangat diperlukan mengingat posisi yang menjabat wakil menteri saat ini adalah Hermanto Dardak dan ia merupakan Eselon I. Sampai saat ini tugas dan tanggung jawab wakil menteri belum jelas," katanya, di Jakarta, Selasa.

Siswoko mengatakan, sebagai mantan pegawai, ia merasa prihatin dengan adanya kekurangharmonisan di internal Kementerian PU tersebut. Menteri diimbau membuat aturan yang jelas untuk posisi wakil menteri tersebut.

Ia mengharapkan, Menteri PU segera mengkonsultasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menteri PU diimbau segera membuat peraturan yang jelas dalam bentuk Keputusan Menteri (Kepmen) atau Peraturan Menteri (Permen) tentang pembagian tugas dengan wamen PU.

Siswoko menilai, program-program Kementriaan PU akan terhambat jika masalah kekurangharmonisan tersebut tidak segera ditangani, karena masyarakat juga yang akan dirugikan.

Hal senada juga diungkapkan oleh mantan Kepala Badan Jalan Tol (KBPJT) Hisnu Pawenang yang menyatakan, ketegasan Menteri PU sangat diperlukan untuk mewujudkan keharmonisan kinerja di lingkungan PU saat ini.

Sebelumnya, pada tanggal 15 Januari yang lalu Asmara Roni salah satu pensiunan Kementrian Pekerjaan Umum mengirimkan surat kepada Presiden SBY. Dalam suratnya tersebut, ia meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum mendapat perhatian dari Presiden karena di Kementerian ini ada masalah internal yang belum dibereskan.(*)