182 Kasus baru corona tercatat di Gaza
8 September 2020 12:22 WIB
Militan Hamas Palestina dikerahkan untuk mengawasi penerapan lockdown di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di selatan Jalur Gaza, Senin (7/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Mohammed Salem/PRAS/djo (REUTERS/MOHAMMED SALEM)
Kota Gaza, Palestina (ANTARA) - Otoritas kesehatan Palestina pada Senin mencatat 182 kasus baru virus corona di Jalur Gaza yang diblokade.
Melalui pernyataan, Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah kasus di wilayah tepi pantai naik menjadi 1.151 kasus, termasuk sembilan kematian dan 89 pasien sembuh.
Kementerian kembali meminta warga agar mematuhi aturan pencegahan COVID-19, untuk menekan penyebaran virus corona, terutama di kalangan anak-anak dan orang tua.
Pemerintah pimpinan Hamas tersebut memberlakukan penguncian di Gaza pada 24 Agustus guna memutus mata rantai penularan virus corona di kantong wilayah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Infeksi COVID-19 menyebar, karantina wilayah di Gaza diperpanjang
Baca juga: Gaza "lockdown" usai kasus COVID-19 pertama di luar pusat karantina
Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza tetap berlanjut saat pandemi
Melalui pernyataan, Kementerian Kesehatan mengatakan jumlah kasus di wilayah tepi pantai naik menjadi 1.151 kasus, termasuk sembilan kematian dan 89 pasien sembuh.
Kementerian kembali meminta warga agar mematuhi aturan pencegahan COVID-19, untuk menekan penyebaran virus corona, terutama di kalangan anak-anak dan orang tua.
Pemerintah pimpinan Hamas tersebut memberlakukan penguncian di Gaza pada 24 Agustus guna memutus mata rantai penularan virus corona di kantong wilayah tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Infeksi COVID-19 menyebar, karantina wilayah di Gaza diperpanjang
Baca juga: Gaza "lockdown" usai kasus COVID-19 pertama di luar pusat karantina
Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza tetap berlanjut saat pandemi
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: