Semarang (ANTARA) - Partai Golkar menargetkan dapat memenangi sebanyak 17 dari 21 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang menggelar Pilkada 2020 dengan mengoptimalkan berbagai media sosial saat masa kampanye karena masih dalam kondisi pandemi COVID-19.


"Sebenarnya target menang di semua wilayah atau 21 kabupaten/kota, namun jika meleset, setidaknya menang di 17 kabupaten/kota atau 80 persen," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Panggah Susanto di Semarang, Senin.

Baca juga: Bawaslu Jateng terapkan strategi khusus di 21 kabupaten/kota

Menurut dia, pengoptimalan media sosial oleh tiap pasangan calon kepala daerah yang didukung maupun diusung Partai Golkar tersebut merupakan salah satu strategi yang dinilai efektif untuk menyosialisasikan visi misi pasangan calon kepala daerah.

"Kami telah mempersiapkan tim untuk berkampanye melalui dunia virtual dan media sosial, itu bagian metode Golkar," ujarnya.

Terkait dengan target pemenangan pilkada di Jateng, DPP Partai Golkar telah menginstruksikan seluruh kadernya untuk mendukung kandidat yang didukung partai berlambang pohon beringin itu.

Baca juga: 63 ASN Jawa Tengah langgar netralitas pilkada

"Penjelasan dari DPP sudah jelas, kader Golkar harus mendukung calon kepala daerah yang didukung maupun diusung Golkar, ada tindakan tegas jika tidak melakukan itu," katanya.

Pada Pilkada 2020 di Jateng, Partai Golkar mengusung kadernya di 19 kabupaten/kota, yakni Demak, Purbalingga, Pemalang, Purworejo, Kebumen, Kabupaten Semarang, Kota Pekalongan, Kendal, Kota Magelang, Pekalongan, Klaten, Blora, Kota Semarang, Kabupaten Grobogan, Wonogiri, Sragen, Wonosobo, Sukoharjo, dan Rembang.

Sedangkan di Kabupaten Boyolali dan Kota Surakarta menjadi partai pendukung.

Baca juga: Kepala daerah diimbau tidak tumpangi bantuan COVID dengan politik

Berikut ini nama-nama paslon yang diusung dan didukung Partai Golkar yaitu Eistianah-Joko Sutanto (Demak), Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono (Purbalingga), Said Hidayat-Wahyu Irawan (Boyolali), Sri Sumarni-Bambang Pujiyanto (Grobogan), Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu (Kota Semarang).

M Agus Sukoco-Eko Priyono (Pemalang), Agus Bastian-Yuli Hastuti (Purworejo), Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih (Kebumen), Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Wonogiri), Bintang Narsasi-Gunawan Wibisono (Kab. Semarang), Balqis Diab-Moch Machrus (Kota Pekalongan).

Dico Ganinduto-Windu Suko Basuki (Kendal), Muchamad Nur Aziz-Mansyur (Kota Magelang), Fadia Arafiq-Riswandi (Kab. Pekalongan), Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa (Solo), Kusdinar Untung Yuni Sukowati-Suroto (Sragen), Afif Nurhidayat-Muhammad Albar (Wonosobo).

Kemudian, Sri Mulyani-Yoga Hardaya (Klaten), Etik Suryani-Agus Santosa (Sukoharjo), Abdul Hafidz-Mochamad Hanies Cholil Barro (Rembang), Dwi Astutiningsih-Riza Yudha Prasetia (Blora).