Padang, (ANTARA) - PDI Perjuangan Sumatera Barat membagikan 1.000 kilogram beras bagi warga tidak mampu dan terkena dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 di sejumlah titik di Kota Padang.

Ketua PDIP Sumatera Barat Alex Indra Lukman di Padang, Senin, mengatakan bahwa pihaknya membagi bantuan tersebut di kawasan Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Ulakkarang Kecamatan Padang Utara, dan Marapalam Kecamatan Padang Timur.

Selain itu, kader PDI Perjuangan Sumbar juga mendistribusikan 1.000 masker medis kepada warga Padang dan Sebagian didistribusikan pada pengendara dan sopir angkutan kota yang lewat di perempatan Simpang Haru dan Polresta Padang.

Baca juga: Bamusi: Pernyataan Puan tunjukkan Sumbar berperan pendirian NKRI

"Dengan adanya bantuan beras ini, setiap rumah tangga memiliki daya beli untuk kebutuhan lain yang bisa menunjang pasokan gizi anggota keluarga. Dengan begitu, imunitas anggota keluarga jadi lebih terjaga sebagai upaya mencegah tertular COVID-19," katanya.

Alex Indra Lukman berharap seluruh elemen warga Sumatera Barat mulai membiasakan penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari, terutama bagi pekerja di ruang publik.

Ia menegaskan bahwa pencegahan lebih baik daripada mengobati. Kesadaran ini harus dimiliki agar tidak mudah terpapar SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19

Makin banyak warga tertular COVID-19, dia berharap pemerintah daerah makin memperketat pelaksanaan protokol kesehatan bagi setiap elemen masyarakat yang sering berpergian antardaerah, terutama tokoh publik, baik itu di jajaran pemerintahan, politikus, maupun pengusaha.

Ia menyebutkan angka pejabat daerah di Sumbar yang terpapar COVID-19 makin bertambah jumlahnya.

"Apabila dicermati hal itu tak lepas dari aktivitas mereka dalam menjalankan tugas," katanya.

Baca juga: Laporan Pemuda Minang terhadap Puan Maharani ditolak Bareskrim

Sejumlah kepala daerah dan pejabat publik yang terpapar mulai dari Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz, Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni, hingga anggota dewan di level provinsi maupun kabupaten/kota, seperti Afrizal, Khairunnas, dan Faisal Nasir.

Pada momen pendaftaran calon kepala daerah yang berakhir 6 November 2020, KPU RI mencatat 37 orang dinyatakan positif virus corona.

"Mereka tersebar di 21 provinsi. Ini harus jadi perhatian kita semua. Setelah ini, kita semua akan memasuki masa tahapan kampanye," katanya.