Saham Tokyo dibuka melemah menyusul dukungan suram dari Wall Street
7 September 2020 09:04 WIB
Pejalan kaki memakai masker pelindung wajah menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) tercermin pada layar yang menampilkan harga-harga saham di luar sebuah broker di Tokyo, Jepang, Selasa (17/3/2020). ANTARA/REUTERS/Issei Kato/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi, menyusul kerugian besar akhir pekan lalu di Wall Street ketika saham-saham terkait teknologi dilanda aksi jual besar-besaran.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) merosot 109,03 poin atau 0,47 persen, dari tingkat penutupan Jumat (4/9/2020), menjadi diperdagangkan di 23.096,40 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 3,77 poin atau 0,23 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.612,83 poin.
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan informasi dan komunikasi, pertambangan serta konstruksi mencatat penurunan paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup turun tajam di tengah aksi jual sektor teknologi
Baca juga: Saham Tokyo anjlok dipicu penurunan Wall Street dan aksi ambil untung
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) merosot 109,03 poin atau 0,47 persen, dari tingkat penutupan Jumat (4/9/2020), menjadi diperdagangkan di 23.096,40 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 3,77 poin atau 0,23 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.612,83 poin.
Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan informasi dan komunikasi, pertambangan serta konstruksi mencatat penurunan paling banyak pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: Saham Tokyo ditutup turun tajam di tengah aksi jual sektor teknologi
Baca juga: Saham Tokyo anjlok dipicu penurunan Wall Street dan aksi ambil untung
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: