Samarinda (ANTARA) - Kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami lonjakan dengan adanya tambahan sebanyak 170 kasus terkonfirmasi positif berdasarkan update satuan tugas COVID-19 wilayah setempat, Minggu.

Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Minggu, menyampaikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kaltim sudah mencapai 5.113 kasus.

"Tambahan kasus terus berlangsung, berdasarkan data incident rate saat ini sekitar 137 orang per 100 ribu penduduk, di Kaltim sudah terserang COVID-19," beber Andi Muhammad Ishak menyampaikan rilis harian secara virtual di Samarinda.

Baca juga: Positif COVID-19 di Kaltim bertambah 279 kasus

Andi menjelaskan tambahan kasus baru COVID-19 tersebar di Berau 25 kasus, di Paser 8 kasus, Kota Balikpapan 87 kasus, Kota Bontang 7 kasus, serta Kota Samarinda 40 kasus, dan kemudian Kutai Barat, Kutai Timur dan Mahakam Ulu masing-masing 1 kasus.

“Masyarakat harus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan, karena potensi bertambahnya kasus sangat besar, pasalnya masih ada sebanyak 1.687 kasus yang masih menunggu hasil pemeriksaan swab," jelas Andi Muhammad Ishak.

Baca juga: Pemprov Kaltim tetapkan Kabupaten Penajam jadi zona oranye

Andi juga melaporkan tambahan kasus kematian sebanyak 7 kasus yang tersebar di Kutai Kartanegara satu kasus yakni pasien dengan kode KKR571, di Balikpapan 3 kasus yakni BPN2.088, BPN2.133, dan BPN2.136. Di Bontang satu kasus yaknj pasien dengan kode BTG291 dan Samarinda 2 kasus yakni SMD 834 dan SMD1.131.

Sedangkan untuk kasus sembuh dilaporkan terjadi penambahan 178 kasus dengan rincian Berau 6 kasus, Kutai Timur 7 kasus, Paser 11 kasus, Balikpapan 83 kasus dan Samarinda 71 kasus.

Dengan demikian ditegaskan Andi bahwa jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim sebanyak 5.113 kasus, sementara 2.953 kasus dinyatakan sembuh, sedangkan 1.946 kasus masih menjalani pemeriksaan medis dan sebanyak 214 kasus dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Dinkes sebut seorang WNA Rusia di Kutai Timur-Kaltim positif COVID-19