Malang (ANTARA News) - Dua gol Persiba Balikpapan yang bersarang ke gawang Arema Indonesia dalam laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kab Malang, Jatim, Minggu petang, mematahkan rekor tak terkalahkan di kandang bagi tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Dua gol yang mengoyak jala gawang Meiga Kurnia Hermansyah dan mengantarkan Persiba Balikpapan meraih poin penuh (tiga) di kandang Arema itu diborong oleh Eri Ariawan pada menit ke-73 dan ke-77.

Satu-satunya gol balasan yang mampu memperkecil kekalahan Arema Indonesia di kandang itu di ceploskan oleh Dendy Santoso pada menit ke-87.

Sejak "kick off" 45 menit babak pertama, Arema Indonesia langsung menggebrak dan terus menekan jantung pertahanan Persiba, namun banyaknya peluang yang tercipta masih belum mampu menjebol gawang yang dijaga I Made wirawan.

Umpan silang, skil individu dan variasi serangan yang dibangun para pemain Arema Indonesia tak mampu menggoyahnya pertahanan Persiba yang digalang Mijo Dadic tersebut, bahkan serangan balik yang dilancarkan tim berjuluk Beruang Maju itu justru seringkali membahayakan pertahanan Arema.

Serangan balik yang cukup cepat dari para pemain Persiba itu mampu melahirkan sebuah gol dari kaki Gendut Dony, namun dianulir wasit Viator Ambarita karena Gendut Dony lebih dulu terperangkap "offside"dan hingga peluit panjang 45 menit babak pertama berakhir, kedudukan masih tetap 0-0.

Memasuki 45 menit babak kedua, pelatih Arema Indonesia Robert Rene Albert menarik Tomy Pranata yang digantikan Tommy Pranata. Namun, keputusan pelatih asal Belanda itu justru membuka ruang bagi tim tamu untuk menekan lini tengah tuan rumah karena tak ada lagi pemain tengah yang mampu melapisi lini belakang.

Padahal, lini belakang Arema Indonesia bisa dibilang sangat rapuh karena dua pemain pilarnya Pierre Njanka dan Benny Wahyudi harus absen akibat akumulasi kartu kuning, sehingga mau tidak mau para pemain muda yang diturunkan.

Sepanjang 90 menit pertandingan, striker Arema Indonesia M Noh Alam Shah tak pernah lepas dari tempelan ketat para pemain Persiba, sehingga tak mampu bergerak, bahkan M Ridhuan dan Chamelo Roman juga tak bisa bergerak bebas karena juga mendapatkan kawalan ketat.

Selama 90 menit, wasit Viator Ambarita mengeluarkan dua kartu kuning yang dihadiahkan untuk pemain Persiba yakni Muhammadan dan Gendut Doni.

Kegagalan Arema meraih poin absolut di kandang, bahkan harus menelan kekalahan di hadapan sekitar 35 ribu Aremania itu merupakan rekor bagi Persiba karena mampu mematahkan keangkeran Stadion Kanjuruhan yang selama ini menjadi "home base" Arema.

Hingga wasit Viator Ambarita mengakhiri 90 menit jalannya pertandingan kedudukan tetap 1-2.(*)