Menkop dan UKM persiapkan program bagi UMKM guna tingkatkan kualitas
6 September 2020 17:10 WIB
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki (ketiga kiri) didampingi Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (keempat kiri) melihat motor custom culture karya seniman Bali saat kunjungan kerja di Gedung Kesenian Dharma Negara Alaya, Denpasar, Bali, Minggu (6/9/2020). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc/pri.
Denpasar (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pihaknya telah mempersiapkan program-program pelatihan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM), peluang pemasaran termasuk pembiayaan.
"Kunjungan kerja ke Bali, khususnya di Denpasar saya sudah menemukan role model. Dan di sini para UMKM bisa meningkatkan kapasitas produksi dan pemasarannya," kata Menkop dan UKM Teten Masduki di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Kota Denpasar, Bali, Minggu.
Pada diskusi dengan para UMKM tersebut, Menteri Koperasi dan UKM mendorong para usaha mikro untuk mempersiapkan segala keperluannya, di antaranya kesiapan SDM, produk berkualitas, pemasaran dan perizinan.
"Saya mendukung para usaha mikro agar berkembang dan maju dengan mempersiapkan program-program pelatihan guna mempersiapkan SDM, termasuk juga kemudahan-kemudahan lainnya yang terintegrasi dengan ekosistem, yakni perizinan, pemasaran dan pembiayaan," ujarnya didampingi Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Baca juga: Pemerintah salurkan Rp13,4 triliun Banpres bagi usaha mikro
Ia mengatakan pemerintah pusat melalui bantuan program bantuan presiden saat ini telah menganggarkan sebesar Rp22 triliun untuk usaha mikro yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
"Dari jumlah anggaran untuk usaha mikro itu, rata-rata kabupaten dan kota menyasar 20.000 usaha mikro. Hingga kini sudah disalurkan 60 persen lebih, dan diharapkan akhir September ini sudah semuanya atau 100 persen," ucapnya.
Menkop dan UKM Teten Masduki menjelaskan, kunjungan kerja ke Bali tersebut, juga dalam rangka memastikan Banpres produktif usaha mikro telah diterima oleh masyarakat. Pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi dengan penyalur yaitu BRI dan BNI, jika ditemukan adanya pelaku usaha mikro yang belum mendapatkannya.
"Kunjungan kami ke sini untuk mengecek, apakah Banpres sudah diterima para usaha mikro. Ternyata setelah kami ke lapangan semua sudah terealisasi," ujarnya.
Baca juga: Kemenkeu terbitkan surat perintah cairkan dana Banpres Rp2,01 triliun
Sementara itu, Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pihaknya selalu memperhatikan dan mendorong para UMKM agar berkembang dan maju. Karena itu diharapkan para usaha mikro untuk kreatif dan inovatif untuk bisa bersaing di pasaran.
"Saya mendorong para usaha mikro meningkatkan daya saing melalui inovatif dan kreatif. Dengan keberadaan gedung DNA ini, para usaha mikro bisa memanfaatkan untuk mendapatkan hasil kreatif, sehingga produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasaran," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Menkop dan UKM Teten Masduki menyerahkan secara simbolis bantuan presiden kepada penerima usaha mikro.
Baca juga: BNI dukung Program Banpres Produktif untuk usaha mikro
Baca juga: Jamkrindo bantu pengembangan UMKM kopi Bali
"Kunjungan kerja ke Bali, khususnya di Denpasar saya sudah menemukan role model. Dan di sini para UMKM bisa meningkatkan kapasitas produksi dan pemasarannya," kata Menkop dan UKM Teten Masduki di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Kota Denpasar, Bali, Minggu.
Pada diskusi dengan para UMKM tersebut, Menteri Koperasi dan UKM mendorong para usaha mikro untuk mempersiapkan segala keperluannya, di antaranya kesiapan SDM, produk berkualitas, pemasaran dan perizinan.
"Saya mendukung para usaha mikro agar berkembang dan maju dengan mempersiapkan program-program pelatihan guna mempersiapkan SDM, termasuk juga kemudahan-kemudahan lainnya yang terintegrasi dengan ekosistem, yakni perizinan, pemasaran dan pembiayaan," ujarnya didampingi Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.
Baca juga: Pemerintah salurkan Rp13,4 triliun Banpres bagi usaha mikro
Ia mengatakan pemerintah pusat melalui bantuan program bantuan presiden saat ini telah menganggarkan sebesar Rp22 triliun untuk usaha mikro yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia.
"Dari jumlah anggaran untuk usaha mikro itu, rata-rata kabupaten dan kota menyasar 20.000 usaha mikro. Hingga kini sudah disalurkan 60 persen lebih, dan diharapkan akhir September ini sudah semuanya atau 100 persen," ucapnya.
Menkop dan UKM Teten Masduki menjelaskan, kunjungan kerja ke Bali tersebut, juga dalam rangka memastikan Banpres produktif usaha mikro telah diterima oleh masyarakat. Pihaknya berjanji akan melakukan koordinasi dengan penyalur yaitu BRI dan BNI, jika ditemukan adanya pelaku usaha mikro yang belum mendapatkannya.
"Kunjungan kami ke sini untuk mengecek, apakah Banpres sudah diterima para usaha mikro. Ternyata setelah kami ke lapangan semua sudah terealisasi," ujarnya.
Baca juga: Kemenkeu terbitkan surat perintah cairkan dana Banpres Rp2,01 triliun
Sementara itu, Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan pihaknya selalu memperhatikan dan mendorong para UMKM agar berkembang dan maju. Karena itu diharapkan para usaha mikro untuk kreatif dan inovatif untuk bisa bersaing di pasaran.
"Saya mendorong para usaha mikro meningkatkan daya saing melalui inovatif dan kreatif. Dengan keberadaan gedung DNA ini, para usaha mikro bisa memanfaatkan untuk mendapatkan hasil kreatif, sehingga produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasaran," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut Menkop dan UKM Teten Masduki menyerahkan secara simbolis bantuan presiden kepada penerima usaha mikro.
Baca juga: BNI dukung Program Banpres Produktif untuk usaha mikro
Baca juga: Jamkrindo bantu pengembangan UMKM kopi Bali
Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020
Tags: