Jerusalem, (ANTARA News) - Utusan Timur Tengah Amerika Serikat, George Mitchell, Minggu bertemu kedua kalinya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam kunjungan regional yang bertujuan meluncurkan kembali perundingan perdamaian dengan Palestina.
Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev, mengatakan, pertemuan itu dilakukan menjelang sidang kabinet mingguan Israel, namun tidak memberikan penjelasan lebih rinci, sebagaimana dikutip dari AFP.
Mitchell juga akan bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmud Abbas, untuk kedua kalinya pada malam harinya di Amman, setelah mengadakan pertemuan yang tidak meyakinkan dengan kedua pemimpin pekan lalu.
AS telah berupaya selama beberapa bulan untuk meyakinkan kedua pihak agar kembali ke meja perundingan, namun Palestina menolak melakukannya jika Israel tidak menghentikan semua pembangunan permukimannya di Tepi Barat dan Jerusalem timur, wilayah yang diduduki negara Yahudi itu pada 1967.
Washington semula mendukung tuntutan itu, namun belakangan ini mendesak kedua pihak untuk segera kembali ke perundingan, dan memuji penetapan batas waktu 10 bulan bagi penghentian permukiman oleh Netanyahu, November lalu.
Palestina telah menolak moratorium tentang dimulainya pembangunan karena hal itu mengecualikan sebagian wilayah Arab di Jerusalem timur - yang mereka tuntut sebagai ibu kota mereka - di samping pembangunan umum dan proyek-proyek yang sedang berjalan.
Israel sementara itu menegaskan pihaknya tidak akan memberikan tanah apapun dan mengecam rakyat Palestina karena terjadinya kebuntuan itu.
Wakil Perdana Menteri Israel, Silvan Shalom, Ahad mengatakan, kini tiba saatnya untuk menjelaskan dan terus terang bahwa tidak akan ada konsesi-konsesi dari Israel untuk meluncurkan perundingan-perundingan.
"Metoda rakyat Palestina adalah akan menolak pelanjutan kembali perundingan-perundingan untuk mendesak AS menekan Israel," katanya kepada radio swasta.
"Bola kini berada di pihak Palestina," tegasnya.(*)
Utusan AS Bertemu PM Israel
24 Januari 2010 15:12 WIB
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: