Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Ferry Juliantono menyebutkan masa pandemi COVID-19 yang masih berlangsung hingga kini, menjadi momentum bagi penggiat koperasi untuk bergotong royong membangun perekonomian.

"Saat ini, kalangan penggiat koperasi menghadapi permasalahan pandemi COVID-19 di berbagai wilayah, namun hal itu justru menjadi alternatif yang efektif untuk membentengi perekonomian nasional, dengan menetapkan prinsip kekeluargaan dan gotong royong sekaligus berciri sosial," ujar Ferry dalam pernyataan di Jakarta, Sabtu.

Melalui Gerakan Koperasi Indonesia, Dekopin mendorong koperasi di Indonesia untuk berkonsolidasi membantu anggotanya yang terdampak secara ekonomi.

Kekuatan dari Gerakan Koperasi Indonesia terletak pada struktur organisasi dan jaringan gerakan yang meliputi 60 induk koperasi, 33 Dekopinwil, 486 Dekopinda, dengan jumlah anggota sekitar 35 juta orang di seluruh Indonesia

Ketua Dekopinwil DKI Jakarta terpilih itu mengatakan dari hasil inventarisasi di seluruh Indonesia, koperasi dan UMKM yang terdampak COVID-19 sangat besar sehingga perlu pengelompokan koperasi-koperasi terdampak ke dalam beberapa kategori.

Kategori pertama adalah yang terdampak tapi perlu bimbingan, dan tim Dekopin akan mendampingi pengelolaanya, seperti inkubator bisnis. Untuk yang terdampak parah, tim akan melakukan intervensi baik modal maupun akses melalui bantuan likuiditas maupun stimulus lainnya.

Selain itu, tim juga dimungkinkan untuk melakukan akuisisi ataupun pengalihan kepemilikan guna menghidupkan koperasi dan UMKM yang terdampak akut

Selain itu, tim Dekopin juga memprioritaskan induk koperasi unit desa atau pun koperasi sekunder yang berbasis produksi di pedesaan serta induk koperasi pedagang pasar ataupun yang bergerak di sektor distribusi dalam rangka antisipasi jangka panjang bila pandemi COVID-19 berlangsung lebih lama.

Baca juga: Ketua MPR dukung Dekopin arusutamakan koperasi
Baca juga: Dewan Koperasi dukung jalan damai kasus Indosurya
Baca juga: Dekopin nilai kepentingan nasional bisa lindungi nasabah Bukopin