Pasien positif COVID-19 di Kota Kupang kembali bertambah
5 September 2020 16:50 WIB
Petugas kesehatan dari Rumah Sakit Lanud El Tari Kupang mendata keluarga dari anggota TNI AU yang akan menjalani rapid tes langsung di rumah di Kupang, NTT, Jumat (4/9/2020). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.
Kupang (ANTARA) - Gugus Tugas percepatan penanganan dan pencegahan COVID-19 Nusa Tenggara Timur melaporkan bahwa hingga Sabtu sore jumlah pasien positif kembali bertambah, dari semula empat orang menjadi enam orang.
Kepala Dinas Kesehatan NTT Dokter Mese Ataupah kepada wartawan di Kupang, Sabtu mengatakan bahwa terjadi dua penambahan pasien itu berasal dari kasus transmisi lokal di Kota Kupang dan satu lagi adalah pelaku perjalanan.
"Tambahan pasien positif COVID-19 yang baru didata itu, berasal dari transmisi lokal satu orang dan satu orang lagi adalah pelaku perjalanan dari Surabaya dan Makassar," katanya.
Ia mengatakan bahwa enam pasien positif COVID-19 yang sedang dirawat termasuk dua pasien tambahan itu dirawat di empat rumah sakit berbeda yakni di RS Siloam, RS Wirasakti, RSUD Prof Wz Johannes Kupang dan RS Peyangga Universitas Nusa Cendana.
Baca juga: Kapolda NTT sebut COVID-19 dan pilkada jadi perhatian serius
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di NTT terus bertambah
Untuk RS Penyangga Undana hanya satu orang yang dirawat, di RS Siloam 1 orang dan di RS Wirasakti Kupang 1 orang dan tiga orang lainnya di RSUD Prof WZ Johannes.
Dengan adanya dua pasien itu maka untuk wilayah NTT sampai dengan Sabtu siang, jumlah kasus COVID-19 di NTT tercatat menjadi 204.
Jumlah tersebut terdiri dari 169 orang dinyatakan sembuh, 33 orang masih dirawat dan dua orang dinyatakan meninggal dunia. Pasien yang sembuh termasuk di antaranya 6 orang yang sembuh pada Jumat (4/9) yakni 1 orang dari Ende dan 5 orang dari Manggarai Barat.
Sementara itu Juru bicara gugus tugas COVID-19 kota Kupang Ernest Ludji sendiri menilai bahwa kehidupan masyarakat di ibu kota Provinsi NTT itu yang sudah tidak memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
"Saat ini di Kota Kupang kegiatan yang mengumpulkan orang banyak sudah mulai dilakukan lagi. Seperti pesta pernikahan dan acara di gedung dengan jumlah orang yang banyak. Kalau tidak hati-hati kami khawatir akan muncul kluster COVID-19 baru di kota Kupang ini," kata dia.*
Baca juga: Pasien COVID-19 di NTT bertambah sembilan orang
Baca juga: Bertambah dua orang pasien COVID-19 di NTT menjadi 179 orang
Kepala Dinas Kesehatan NTT Dokter Mese Ataupah kepada wartawan di Kupang, Sabtu mengatakan bahwa terjadi dua penambahan pasien itu berasal dari kasus transmisi lokal di Kota Kupang dan satu lagi adalah pelaku perjalanan.
"Tambahan pasien positif COVID-19 yang baru didata itu, berasal dari transmisi lokal satu orang dan satu orang lagi adalah pelaku perjalanan dari Surabaya dan Makassar," katanya.
Ia mengatakan bahwa enam pasien positif COVID-19 yang sedang dirawat termasuk dua pasien tambahan itu dirawat di empat rumah sakit berbeda yakni di RS Siloam, RS Wirasakti, RSUD Prof Wz Johannes Kupang dan RS Peyangga Universitas Nusa Cendana.
Baca juga: Kapolda NTT sebut COVID-19 dan pilkada jadi perhatian serius
Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di NTT terus bertambah
Untuk RS Penyangga Undana hanya satu orang yang dirawat, di RS Siloam 1 orang dan di RS Wirasakti Kupang 1 orang dan tiga orang lainnya di RSUD Prof WZ Johannes.
Dengan adanya dua pasien itu maka untuk wilayah NTT sampai dengan Sabtu siang, jumlah kasus COVID-19 di NTT tercatat menjadi 204.
Jumlah tersebut terdiri dari 169 orang dinyatakan sembuh, 33 orang masih dirawat dan dua orang dinyatakan meninggal dunia. Pasien yang sembuh termasuk di antaranya 6 orang yang sembuh pada Jumat (4/9) yakni 1 orang dari Ende dan 5 orang dari Manggarai Barat.
Sementara itu Juru bicara gugus tugas COVID-19 kota Kupang Ernest Ludji sendiri menilai bahwa kehidupan masyarakat di ibu kota Provinsi NTT itu yang sudah tidak memperhatikan penerapan protokol kesehatan.
"Saat ini di Kota Kupang kegiatan yang mengumpulkan orang banyak sudah mulai dilakukan lagi. Seperti pesta pernikahan dan acara di gedung dengan jumlah orang yang banyak. Kalau tidak hati-hati kami khawatir akan muncul kluster COVID-19 baru di kota Kupang ini," kata dia.*
Baca juga: Pasien COVID-19 di NTT bertambah sembilan orang
Baca juga: Bertambah dua orang pasien COVID-19 di NTT menjadi 179 orang
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: