Islamabad (ANTARA News/IRNA-OANA) - Amerika Serikat akan memasok pesawat tanpa awak ke Pakistan yang akan meningkatkan secara signifikan kemampuan pemeriksaan dan pengintaian negara itu, kata Menteri Pertahanan AS Robert Gates di Islamabad, Jumat.

Berbicara kepada para wartawan Gates mengatakan, bahwa 12 pesawat tak berawak RQ-7 Shadow akan menjadi bagian dari dana satu miliar dolar yang dialokasikan kepada Pakistan dari Dana Bantuan Koalisi.

Dia mengatakan, bahwa senjata dan perlengkapannya juga akan diberikan kepada Pakistan untuk memerangi terorisme.

Shadow UAV akan membantu pembangunan kapasitas militer Pakistan untuk menghimpun informasi intelijen, kata menteri pertahanan.

Menteri pertahanan tidak menjawab pertanyaan mengenai apakah AS akan memberikan syarat bahwa pesawat tak berawak Shadow tidak akan digunakan di sepanjang perbatasan timur Pakistan dan India.

Para analis pertahanan mengatakan bahwa pesawat tak berawak Shadow lebih kecil ketimbang pesawat tanpa pilot yang digunakan AS untuk menghantam gerilyawan di sabuk suku Pakistan.

Shadow memiliki panjang 11,2 kaki dan panjang sayap 14 kaki.

Versi terakhir pesawat tak berawak ini mampu menempuh jarak sekitar 110 kilometer dengan lama penerbangan enam jam.

Militer Pakistan telah memiliki pesawat tak berawak yang kurang canggih, yang aslinya dikembangkan untuk keperluan pemeriksaan dan pengintaian.

Gates juga mengatakan, bahwa AS segera akan membayar 500 juta dolar dari Dana Bantuan Koalisi, untuk membayar kembali Pakistan bagi biaya perang terhadap teror.

Islamabad telah mengajukan komplain mengenai penundaan penggantian biaya itu.

Dalam berita-berita yang berkaitan, Presiden Asif Gilani dan Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani, dalam pertemuan mereka dengan Gates, Kamis, menyeru agar dana itu dibayarkan secepat mungkin.

Zardari mengatakan kepada menteri pertahanan AS, bahwa Pakistan telah menderita 34 miliar dolar sejak pembentukan koalisi pada 2001 yang dipimpin AS.
(*)