Jakarta (ANTARA) - Masalah pencernaan kerap luput dari perhatian masyarakat terutama pada masa pandemi COVID-19 padahal erat kaitannya dengan sistem daya tahan tubuh.
“Salah satu yang sering luput dari perhatian di masa pandemi ialah masalah pencernaan. Padahal, ini erat kaitannya dengan sistem daya tahan tubuh,” kata Marketing Manager KIN Anton Budiharjo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan gangguan pencernaan dapat menurunkan daya tahan tubuh yang bisa berakibat fatal jika tidak mendapat penanganan yang tepat.
Oleh sebab itu, asupan nutrisi-nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh dapat meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh secara optimal.
Baca juga: Kebanyakan konsumsi gula bisa sebabkan masalah pencernaan
Baca juga: Stres bisa memicu asam lambung
Oleh karena itu, pihaknya berinovasi dengan menciptakan inovasi baru minuman yogurt yang dibuat dengan bakteri, baik yogurt dan susu dari sapi A2 Australia yang mengandung protein A2.
“Ini membantu tubuh melindungi pencernaan agar dapat bekerja optimal. Kemudian menjamin asupan nutrisi harian penting dalam memelihara daya tahan tubuh,” katanya.
Ia menjelaskan yoghurt segar dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan yang menghambat aktivitas sehari-hari. Produk itu menjadi pilihan yang dalam meningkatkan daya tahan tubuh sehingga siapapun bisa tetap beraktivitas prima tanpa perlu khawatir akan terserang COVID-19.
Produk itu diproduksi dari sapi-sapi A2 Australia yang dipelihara langsung di peternakan di Indonesia.
“Sapi-sapi itu sebagai penghasil susu berprotein A2 yang lebih mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan jenis protein lain dalam susu pada umumnya yang dihasilkan oleh jenis sapi biasa,” ujar dia.
Secara umum, pola hidup sehat adalah cara yang ampuh untuk melawan serangan COVID-19 sehingga dengan makan, tidur dan olahraga teratur akan menjaga tubuh tetap fit dan segar.*
Masalah pencernaan kerap luput dari perhatian saat pandemi
5 September 2020 12:23 WIB
Salah satu proses pengolahan dan pengambilan susu sapi untuk pembuatan yogurt. (ANTARA/Istimewa)
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: