Manado (ANTARA) - Direktur Utama PT Jasamarga Manado-Bitung, George Manurung menargetkan pembebasan lahan seksi IIB tol Manado-Bitung selesai pada Oktober tahun ini.

"Pembebasan lahan saat ini telah mencapai 97 persen atau tersisa tiga persen," sebut Manurung di Manado, Jumat.

Tiga persen pembebasan lahan yang tersisa itu, diperkirakan mencapai 80 bidang tanah.

Hanya saja, sebagian besar bidang tanah yang belum dibebaskan itu akan melalui proses konsinyasi di pengadilan.

"Bila proses itu (konsinyasi) untuk 60 bidang dilakukan, maka akan tinggal sedikit lahan yang akan dibebaskan. Mudah-mudahan pada bulan Oktober pembebasan lahan itu bisa rampung," katanya.

Meski begitu kata dia, penyelesaian pembangunan jalan dan jembatan terus dilakukan bersamaan dengan lahan atau bidang tanah yang dibebaskan.

"Saat ini pengerjaan fisik di seksi IIB telah mencapai 67 persen," ujarnya.

Pengerjaan tol terpanjang di Sulawesi itu (39,9 kilometer) dibagi dalam beberapa seksi yaitu seksi IA, IB, IIA dan IIB.

Seksi IA dan IB dikerjakan menggunakan dana pinjaman China dan APBN, sementara seksi IIA dan IIB diselesaikan oleh PT Jasamarga Manado-Bitung (konsorsium).

Pembangunan tol yang dimulai dari Kota Manado, melintasi Kabupaten Minahasa Utara dan berakhir di Kota Bitung diharapkan memecah kemacetan yang ada di ruas jalan nasional serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Baca juga: BI: sistem pembayaran nontunai tol Manado-Bitung siap beroperasi
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan jalan tol Manado-Bitung, Rabu