Pasien COVID-19 Riau bertambah 131, lima di antaranya meninggal dunia
4 September 2020 20:51 WIB
Foto udara proses pemakaman dengan protokol kesehatan COVID-19, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat (4/9/2020). ANTARA FOTO/FB Anggoro/hp.
Pekanbaru (ANTARA) - Provinsi Riau terus mengalami tren lonjakan kasus COVID-19 dengan penambahan sebanyak 131 orang pada Jumat, dimana lima di antaranya meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru menyatakan jumlah kasus akumulatif COVID-19 di Riau kini mencapai 2.266 kasus.
Jumlah pasien yang menjalani perawatan ada 1.107 orang, melebihi kapasitas ruang isolasi 48 rumah sakit rujukan COVID-19 yang hanya 710 tempat tidur.
Namun, ruang isolasi kini masih tersedia karena banyak pasien menjalani isolasi mandiri. “Isolasi mandiri 630 orang, rawat di rumah sakit 477 orang,” katanya.
Baca juga: Dua Anggota DPRD Riau positif COVID-19, anggota lainnya dites usap
Baca juga: Aplikasi Pusaka Riau, awasi produk hukum saat pandemi
Jumlah pasien sembuh secara akumulatif ada 1.117 orang karena ada penambahan 55 pasien yang baru sembuh.
Ia mengatakan penambahan pasien positif COVID-19 mengalami kenaikan karena pemerintah daerah gencar melakukan penelusuran pasien baru dengan uji usap massal. Selain itu, kondisi sebagian masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan juga menjadi pemicu Virus Corona cepat menyebar.
“Makin banyak warga beraktivitas di luar rumah tanpa masker,” ujarnya.
Sementara itu, pasien COVID-19 yang meninggal dunia bertambah lima orang sehingga total ada 42 yang telah meninggal dunia. Salah satu yang meninggal adalah aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Riau pada Jumat dini hari.
Pegawai berinisial TS tersebut sempat dirawat di ruang isolasi Pinere Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 02.00 WIB.
Jenazah almarhum sudah dikebumikan dengan protokol kesehatan COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas, yang merupakan pemakaman khusus pasien COVID-19 di Pekanbaru.
“Almarhum memang terpapar COVID-19 dan dirawat di RSUD. Tapi kita tidak tahu apakah ada penyakit penyertanya, bisa saja ada penyakit penyertanya kita tidak tahu. Yang lebih tahu tim dokter,” kata Mimi kepada wartawan di Pekanbaru.
Riau mengalami tren lonjakan kasus COVID-19 sejak Agustus, terutama pada kluster pegawai di perkantoran. Sejumlah ASN di lingkungan Pemprov Riau cukup banyak yang terkonfirmasi COVID-19, diantaranya seperti di inspektorat, Dinas Kominfotik, Dinas PUPR dan sekretariat daerah.
Bahkan, Bupati Rokan Hilir, Suyatno juga tertular COVID-19 dan kini menjalani perawatan secara isolasi mandiri.
Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Riau menginstruksikan agar setiap perkantoran baik swasta maupun pemerintah membentuk unit kecil untuk penanganan Virus Corona di kantor masing-masing.
Setiap perkantoran juga wajib menerapkan protokol kesehatan, dan bagi pegawai yang sudah lanjut usia, ibu hamil serta yang memiliki penyakit bawaan untuk bekerja dari rumah.*
Baca juga: Bupati Rokan Hilir tertular COVID-19
Baca juga: Belasan karyawan Bank Syariah Mandiri positif COVID-19 di Riau
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir dalam pernyataan pers di Pekanbaru menyatakan jumlah kasus akumulatif COVID-19 di Riau kini mencapai 2.266 kasus.
Jumlah pasien yang menjalani perawatan ada 1.107 orang, melebihi kapasitas ruang isolasi 48 rumah sakit rujukan COVID-19 yang hanya 710 tempat tidur.
Namun, ruang isolasi kini masih tersedia karena banyak pasien menjalani isolasi mandiri. “Isolasi mandiri 630 orang, rawat di rumah sakit 477 orang,” katanya.
Baca juga: Dua Anggota DPRD Riau positif COVID-19, anggota lainnya dites usap
Baca juga: Aplikasi Pusaka Riau, awasi produk hukum saat pandemi
Jumlah pasien sembuh secara akumulatif ada 1.117 orang karena ada penambahan 55 pasien yang baru sembuh.
Ia mengatakan penambahan pasien positif COVID-19 mengalami kenaikan karena pemerintah daerah gencar melakukan penelusuran pasien baru dengan uji usap massal. Selain itu, kondisi sebagian masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan juga menjadi pemicu Virus Corona cepat menyebar.
“Makin banyak warga beraktivitas di luar rumah tanpa masker,” ujarnya.
Sementara itu, pasien COVID-19 yang meninggal dunia bertambah lima orang sehingga total ada 42 yang telah meninggal dunia. Salah satu yang meninggal adalah aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Riau pada Jumat dini hari.
Pegawai berinisial TS tersebut sempat dirawat di ruang isolasi Pinere Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Pekanbaru. Namun, nyawanya tidak bisa diselamatkan dan meninggal dunia pada Jumat sekitar pukul 02.00 WIB.
Jenazah almarhum sudah dikebumikan dengan protokol kesehatan COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas, yang merupakan pemakaman khusus pasien COVID-19 di Pekanbaru.
“Almarhum memang terpapar COVID-19 dan dirawat di RSUD. Tapi kita tidak tahu apakah ada penyakit penyertanya, bisa saja ada penyakit penyertanya kita tidak tahu. Yang lebih tahu tim dokter,” kata Mimi kepada wartawan di Pekanbaru.
Riau mengalami tren lonjakan kasus COVID-19 sejak Agustus, terutama pada kluster pegawai di perkantoran. Sejumlah ASN di lingkungan Pemprov Riau cukup banyak yang terkonfirmasi COVID-19, diantaranya seperti di inspektorat, Dinas Kominfotik, Dinas PUPR dan sekretariat daerah.
Bahkan, Bupati Rokan Hilir, Suyatno juga tertular COVID-19 dan kini menjalani perawatan secara isolasi mandiri.
Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Riau menginstruksikan agar setiap perkantoran baik swasta maupun pemerintah membentuk unit kecil untuk penanganan Virus Corona di kantor masing-masing.
Setiap perkantoran juga wajib menerapkan protokol kesehatan, dan bagi pegawai yang sudah lanjut usia, ibu hamil serta yang memiliki penyakit bawaan untuk bekerja dari rumah.*
Baca juga: Bupati Rokan Hilir tertular COVID-19
Baca juga: Belasan karyawan Bank Syariah Mandiri positif COVID-19 di Riau
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: