Ternate (ANTARA) - Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI mencabut dukungan kepada pasangan calon petahana, Bahrain Kasuba – Muchlis Sangaji, dan dialihkan ke pasangan Usman-Bassam, karena hingga pendaftaran 4 September 2020, tidak mendapatkan syarat dukungan partai politik (parpol).

"Kami pastikan petahana Bahrain tidak bisa maju, sehingga keputusan pengalihan dukungan ini setelah berkoordinasi dengan pimpinan pusat partai, PKPI sebagai partai politik harus ikut berdemokrasi, dengan mendukung salah satu kandidat, oleh karena itu kami bergabung ke pasangan Usman-Bassam," kata Ketua PKPI Malut Masrul Hi Ibrahim di Kantor KPU Halsel, Jumat.

Masrul bersama pasangan Usman-Bassam tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftarkan Usman-Bassam peserta Pilkada Halahera Selatan 202.

Masrul mengatakan, PKPI sebagai partai politik harus ikut berdemokrasi, sehingga PKPI bikin kejutan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halsel dengan bergabung bersama 8 Partai lainnya bersama-sama mendukung Usman-Bassam.

Baca juga: SMA Muhammadiyah membantah cabup Halmahera Selatan miliki ijazah palsu
Baca juga: KPU Halsel Diminta Laksanakan Tahapan Pilkada
Baca juga: Anggota KPU Halsel Minta Perlindungan Polisi


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Provinsi PKPI Malut berkeputusan mencopot Bahrain Kasuba dari jabatannya sebagai Ketua PKPI Halsel.

Pencopotan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan bernomor: 002.E/SKEP/DPP-PKPI-IND/MALUT/IX/2020, tertanggal 03 September 2020.

Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Masrul Hi Ibrahim dan Sekretaris Renol S Banjar.

Bakal calon petahana Halsel Bahrain Kasuba sebelumnya sudah mengantongi rekomendasi partai Gerindra, PKPI dan Berkarya. Namun karena polemik Partai Berkarya dan terbitnya surat keputusan (SK) baru terkait pengesahan kepengurusan struktur DPP Partai Berkarya oleh Kemenkumham, membuat rekomendasi Partai Berkarya berubah.

SK yang diterbitkan 30 Juli itu, Kemenkumham membatalkan kepengurusan Partai Berkarya di bawah Hutomo Mandala Putra atau Tomy Soeharto dan menjadikan Muchdi Purwoprandjo atau Muchdi PR resmi menjadi Ketua Umum.

Atas perubahan struktur kepengurusan Partai Berkarya tersebut juga diikuti perubahan dukungan. Dari semula ke Bahrain Kasuba kini berkarya di bawah pimpinan Muchdi PR mendukung pasangan Usman Sidik - Ali Bassam Kasuba.

Akibatnya, Bahrain Kasuba kekurangan kursi dukung partai politik. Dari sebelumnya 6 kursi atau minimal kursi yang dibutuhkan, namun dengan pengalihan dukungan tersebut Bahrain kini hanya mengantongi lima kursi di DPR.