Wagub Banten minta wanita pengusaha ikut membantu pulihkan ekonomi
3 September 2020 22:14 WIB
Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy membuka Musyawarah Daerah I DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Banten di Serang, Kamis (3/9/2020). (ANTARA/Mulyana)
Serang (ANTARA) - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta para wanita pengusaha yang tergabung dalam Ikatan Wanita Pengusahan Indonesia (IWAPI) Banten, untuk ikut membantu pemerintah daerah dalam memulihkan perekonomian yang terdampak pandemi COVID-19.
"IWAPI bisa membantu memulihkan ekonomi dengan cara ikut memberdayakan UMKM," kata Andika Hazrumy saat membuka Musyawarah Daerah I DPD IWAPI Banten di Serang, Kamis.
Menurut Andika, dampak dari pandemi COVID-19 laju pertumbuhan ekonomi Banten sempat terkontraksi di angka 7,6 persen.
"Tak bisa dipungkiri, perekonomian nasional bahkan juga global terdampak oleh pandemi ini," katanya.
Pemprov Banten sesuai dengan arahan pemerintah pusat melakukan refocusing anggaran, di mana anggaran-anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk pembangunan dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.
Menurutnya, refocusing anggaran dimaksud dilakukan untuk 3 hal yakni, pelayanan kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Andika mengatakan, pemerintah pusat kini telah meminta pemda untuk mulai kembali melakukan penganggaran bagi program kerja pembangunan seperti infrastruktur, utamanya yang pelaksanaan programnya banyak melibatkan masyarakat secara langsung.
"Ini dilakukan agar perekonomian kembali bergerak. Insya Allah Pemprov Banten sendiri 'running' untuk itu di APBD Perubahan (2020) ini," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP IWAPI Nita Yudi mengatakan tiga program utama yang akan dilaksanakan IWAPI, yaitu meningkatkan sumber daya manusia, memperluas jaringan atau networking untuk marketing atau promosi, dan mempermudah akses perbankan untuk menambah permodalan.
"Dari tiga ini tentu untuk meningkatkan SDM dilakukan dengan cara mengadakan pelatihan, training dan lainnya. Tapi tiga program ini tidak akan berjalan kalau tidak memiliki networking dan modal," kata Nita Yudi.
Nita juga menyampaikan, IWAPI adalah mitra strategis dari pemerintah.
Hadir dalam acara tersebut Ketua IWAPI Banten Yati Mahendra, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Banten Siti Maani Nina.
"IWAPI bisa membantu memulihkan ekonomi dengan cara ikut memberdayakan UMKM," kata Andika Hazrumy saat membuka Musyawarah Daerah I DPD IWAPI Banten di Serang, Kamis.
Menurut Andika, dampak dari pandemi COVID-19 laju pertumbuhan ekonomi Banten sempat terkontraksi di angka 7,6 persen.
"Tak bisa dipungkiri, perekonomian nasional bahkan juga global terdampak oleh pandemi ini," katanya.
Pemprov Banten sesuai dengan arahan pemerintah pusat melakukan refocusing anggaran, di mana anggaran-anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk pembangunan dialihkan untuk penanganan pandemi COVID-19.
Menurutnya, refocusing anggaran dimaksud dilakukan untuk 3 hal yakni, pelayanan kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemberdayaan ekonomi.
Andika mengatakan, pemerintah pusat kini telah meminta pemda untuk mulai kembali melakukan penganggaran bagi program kerja pembangunan seperti infrastruktur, utamanya yang pelaksanaan programnya banyak melibatkan masyarakat secara langsung.
"Ini dilakukan agar perekonomian kembali bergerak. Insya Allah Pemprov Banten sendiri 'running' untuk itu di APBD Perubahan (2020) ini," katanya.
Sementara itu, Ketua DPP IWAPI Nita Yudi mengatakan tiga program utama yang akan dilaksanakan IWAPI, yaitu meningkatkan sumber daya manusia, memperluas jaringan atau networking untuk marketing atau promosi, dan mempermudah akses perbankan untuk menambah permodalan.
"Dari tiga ini tentu untuk meningkatkan SDM dilakukan dengan cara mengadakan pelatihan, training dan lainnya. Tapi tiga program ini tidak akan berjalan kalau tidak memiliki networking dan modal," kata Nita Yudi.
Nita juga menyampaikan, IWAPI adalah mitra strategis dari pemerintah.
Hadir dalam acara tersebut Ketua IWAPI Banten Yati Mahendra, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Banten Siti Maani Nina.
Pewarta: Mulyana
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020
Tags: