Penerbangan tujuan Wuhan segera dibuka, salah satunya dari Jakarta
3 September 2020 21:55 WIB
Pesawat milik maskapai penerbangan China Eastern menuju area apron setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Sabtu (8/2/2020). Pesawat tersebut menjemput 61 orang warga negara China yang masih berada di Bali untuk dibawa ke Kota Wuhan, China, dengan nomor penerbangan MU799. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/am)
Jakarta (ANTARA) - Rute penerbangan internasional tujuan Wuhan, kota tempat pertama kali ditemukannya COVID-19 di China, akan dibuka kembali pada pertengahan September.
Beberapa maskapai yang sudah mengajukan permohonan terbang langsung menuju Bandar Udara Internasional Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei, di antaranya dari Seoul, Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, Hanoi, Sihanouk, Tokyo, Jakarta, dan Singapura, demikian Departemen Penerbangan Sipil Kota Wuhan dikutip China Daily, Kamis.
Ibu Kota Provinsi Hubei yang terkena dampak terparah COVID-19 menangguhkan 63 jadwal penerbangan internasional dan domestik sejak diberlakukan penutupan total (lockdown) pada 23 Januari.
Beroperasinya kembali penerbangan tersebut atas persetujuan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC).
Baca juga: Vietnam setuju buka kembali penerbangan komersial ke China
Baca juga: Maskapai AS siap terbangi China lagi, Taiwan terima warga asing
Pengusaha lokal yang memiliki relasi di luar negeri selama ini terpaksa harus transit dulu di kota lain. Oleh sebab itu, mereka menginginkan dibukanya kembali rute penerbangan internasional.
Sejak status lockdown Wuhan dicabut pada 8 April, Bandara Tianhe berangsur normal.
Pada Agustus saja bandara tersebut telah membuka kembali 73 rute domestik, bahkan dalam satu hari pernah dikunjungi 60.000 penumpang, naik 90 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu, Bandara Tianhe juga menangani rute kargo internasional yang mencakup 29 pangkalan kargo internasional di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia.
Seperti diberitakan ANTARA sebelumnya, mulai Kamis ini Beijing juga sudah bisa didarati pesawat internasional dari 9 negara.
Baca juga: Penerbangan internasional langsung Beijing dibuka bertahap
Baca juga: China tangguhkan tiga maskapai setelah penumpang positif COVID-19
Beberapa maskapai yang sudah mengajukan permohonan terbang langsung menuju Bandar Udara Internasional Tianhe di Wuhan, Provinsi Hubei, di antaranya dari Seoul, Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, Hanoi, Sihanouk, Tokyo, Jakarta, dan Singapura, demikian Departemen Penerbangan Sipil Kota Wuhan dikutip China Daily, Kamis.
Ibu Kota Provinsi Hubei yang terkena dampak terparah COVID-19 menangguhkan 63 jadwal penerbangan internasional dan domestik sejak diberlakukan penutupan total (lockdown) pada 23 Januari.
Beroperasinya kembali penerbangan tersebut atas persetujuan Badan Penerbangan Sipil China (CAAC).
Baca juga: Vietnam setuju buka kembali penerbangan komersial ke China
Baca juga: Maskapai AS siap terbangi China lagi, Taiwan terima warga asing
Pengusaha lokal yang memiliki relasi di luar negeri selama ini terpaksa harus transit dulu di kota lain. Oleh sebab itu, mereka menginginkan dibukanya kembali rute penerbangan internasional.
Sejak status lockdown Wuhan dicabut pada 8 April, Bandara Tianhe berangsur normal.
Pada Agustus saja bandara tersebut telah membuka kembali 73 rute domestik, bahkan dalam satu hari pernah dikunjungi 60.000 penumpang, naik 90 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Sementara itu, Bandara Tianhe juga menangani rute kargo internasional yang mencakup 29 pangkalan kargo internasional di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia.
Seperti diberitakan ANTARA sebelumnya, mulai Kamis ini Beijing juga sudah bisa didarati pesawat internasional dari 9 negara.
Baca juga: Penerbangan internasional langsung Beijing dibuka bertahap
Baca juga: China tangguhkan tiga maskapai setelah penumpang positif COVID-19
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: