Peru buka lagi penerbangan internasional 1 Oktober
3 September 2020 17:26 WIB
Para komuter berdiri berbaris di sebuah stasiun metro saat tahap terakhir pembukaan kembali ekonomi Peru setelah berakhir 'lockdown' selama berbulan-bulan sebagai upaya membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Lima, Peru, Rabu (1/7/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Sebastian Castaneda/nz/cfo (REUTERS/Sebastian Castaneda)
Lima (ANTARA) - Peru pada 1 Oktober akan membuka kembali penerbangan penumpang internasional, yang dihentikan pada Maret karena wabah virus corona, kata Menteri Transportasi dan Komunikasi Carlos Estremadoyro, Rabu (2/9).
Estremadoyro mengatakan timnya telah menyampaikan proposal kepada maskapai-maskapai penerbangan menyangkut protokol keamanan hayati.
Peru, katanya, akan melanjutkan penerbangan ke negara-negara yang memiliki perbatasan terbuka, seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Spanyol.
Baca juga: Kasus corona Peru tembus angka 300 ribu saat penguncian dilonggarkan
Pemerintah juga pada Rabu menyetujui pengiriman 500 juta sol (sekitar Rp2,06 triliun) ke dalam pendanaan jaminan untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil yang menjalankan operasi di sektor pariwisata.
Peru memiliki jumlah infeksi COVID-19 tertinggi kedua di Amerika Selatan, setelah Brazil.
Kasus virus corona di Peru hingga Selasa (1/9) tercatat sebanyak 652.037, dengan 28.944 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Angka kematian COVID-19 Peru tertinggi di Amerika Latin
Baca juga: Ratusan perempuan dilaporkan hilang di Peru selama pembatasan sosial
Estremadoyro mengatakan timnya telah menyampaikan proposal kepada maskapai-maskapai penerbangan menyangkut protokol keamanan hayati.
Peru, katanya, akan melanjutkan penerbangan ke negara-negara yang memiliki perbatasan terbuka, seperti Amerika Serikat, Meksiko, dan Spanyol.
Baca juga: Kasus corona Peru tembus angka 300 ribu saat penguncian dilonggarkan
Pemerintah juga pada Rabu menyetujui pengiriman 500 juta sol (sekitar Rp2,06 triliun) ke dalam pendanaan jaminan untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil yang menjalankan operasi di sektor pariwisata.
Peru memiliki jumlah infeksi COVID-19 tertinggi kedua di Amerika Selatan, setelah Brazil.
Kasus virus corona di Peru hingga Selasa (1/9) tercatat sebanyak 652.037, dengan 28.944 kematian.
Sumber: Reuters
Baca juga: Angka kematian COVID-19 Peru tertinggi di Amerika Latin
Baca juga: Ratusan perempuan dilaporkan hilang di Peru selama pembatasan sosial
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: