Pontianak, (ANTARA News) - Sebanyak 15 ribu lampion (lampu) akan memeriahkan perayaan hari ke-15 Imlek atau Cap Go Meh, pada 28 Februari 2010 di Kota Pontianak.

Ketua Bidang Pergelaran dan Bazar Imlek dan Cap Go Meh tahun 2010, Rinaldi di Pontianak, Rabu, menyatakan panitia Imlek dan Cap Go Meh tahun 2010 Kota Pontianak akan mengemas semenarik mungkin festival Cap Go Meh.

"Kami akan menampilkan sebanyak 15 ribu lampion, ratusan tatung (dukun yang kerasukan roh lalu melakukan atraksi) dan replika naga yang akan melakukan ritual membersihkan Kota Pontianak dari pengaruh roh jahat," katanya.

Panitia Imlek dan Cap Go Meh Kota Pontianak akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk festival lampion tahun 2009 dicatatkan oleh Kota Singkawang dengan menampilkan sekitar 10 ribu lampion.

Rangkaian perayaan Cap Go Meh di Kota Pontianak, dimulai 24 hingga 29 Februari, Minggu (26/2) diawali dengan naga buka mata, Minggu (28/2) puncaknya yaitu festival naga, lampion dan tatung, Senin (1/3) pembakaran naga bagi Naga yang telah melakukan ritual buka mata di kawasan pemakaman warga Tionghoa Pontianak di Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Kawasan yang akan dijadikan rute festival Cap Go Meh di Kota Pontianak, yaitu mulai dari Lapangan Keboen Sajoek Pontianak, Jalan Patimura, kemudian dilanjutkan ke Jalan Diponegoro, Agus Salim, Gajah Mada dan kembali ke tepat semula, kata Rinaldi.

Perayaan Cap Go Meh juga dimeriahkan pemilihan Koko dan Meme (bujang dan dara bagi masyarakat Tionghoa) pada malam puncak perayaan tersebut.

Rinaldi menjelaskan, untuk pengadaan lampion sebanyak itu pihaknya akan membeli dari usaha kecil dan menengah (UKM) lokal tidak membeli dari produk China. "Satu buah lampion harganya sekira Rp10 ribu," ujarnya.(*)