Bupati Temanggung : Harga tembakau belum menggembirakan
3 September 2020 15:50 WIB
Bupati Temanggung memantau jual beli tembakau di salah satu gudang perwakilan industri rokok di Temanggung. (ANTARA/Heru Suyitno)
Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung M. Al Khadziq menilai harga pembelian tembakau dari sejumlah gudang perwakilan industri rokok di Temanggung belum begitu menggembirakan bagi petani.
Khadziq di Temanggung, Kamis, mengakui memang sudah ada sedikit peningkatan harga tembakau namun belum ideal. Ada gudang yang sudah membeli tembakau dengan harga Rp70.000 per kilogram.
"Saya melihat di lapangan hari ini dan saya rasa ini belum kondisi yang ideal, harga masih perlu dinaikkan lagi dan yang paling penting kualitas barang juga harus dijaga betul," katanya usai meninjau sejumlah gudang perwakilan industri rokok dalam melakukan pembelian tembakau petani.
Ia berharap ke depan seiring dengan panen tembakau semoga cuaca panas terus dan harga tembakau bisa lebih bagus lagi.
Khadziq menuturkan hari ini pihaknya bersama tim gugus tugas pertembakauan Kabupaten Temanggung berkeliling ke gudang-gudang perwakilan industri rokok di temanggung untuk mengecek langsung di lapangan, penjualan tembakau dari petani, kemudian mengecek mekanisme penjualannya dan juga mengecek harganya.
"Saya minta kita bersama-sama untung dalam usaha pertembakauan ini bagaimana caranya agar petaninya untung, pedagang juga untung, pihak industri juga untung," katanya.
Ia menyampaikan memang kondisinya kini sedang prihatin semua, dalam situasi pandemi COVID-19, pembelian tembakau juga harus mengikuti protokol kesehatan sehingga penyerapannya tidak bisa secepat biasanya.
Kondisi pada awal panen tembakau sempat terjadi hujan selama satu minggu sehingga sedikit banyak ini mempengaruhi kualitas tembakau.
Dalam kondisi prihatin ini semua pihak di bidang pertembakauan untuk bersama-sama prihatin dan saling ada pengertian.
"Saya minta pedagang juga pengertian untuk bagaimana caranya memberikan harga yang bagus buat petani dan juga jangan terlalu menekan petani, timbangan jangan terlalu banyak mengambil 'angetan' (pemotongan), dan pembayaran juga harus secepatnya kepada petani," katanya.
Ia juga meminta kepada industri untuk pengertian dengan kondisi seperti ini, petani lagi sulit, pedagang lagi sulit, tolong berikan harga yang bagus agar ekonomi pertembakauan bisa hidup, sebaliknya petani juga harus pengertian dengan menjaga betul kualitas tembakaunya.
Perwakilan gudang PT Gudang Garam di Temanggung, Tjin Tjong Giong mengatakan dalam masa pandemi ini tetap melakukan pembelian tembakau dengan memperhatikan protokol kesehatan dan pedagang yang masuk dijadwal untuk mengurangi kerumunan.
Ia menyebutkan harga tembakau saat ini mencapai Rp70.000 per kilogram untuk grade D.
"Dibanding harga tahun tahun lalu memang tahun ini agak turun karena kualitas tembakau juga tidak sebagus tahun lalu, karena cuaca lebih baik tahun lalu dan panen tahun ini sempat terjadi hujan beberapa hari dan berpengaruh terhadap kualitas," katanya.
Perwakilan PT Djarum, Hudiono mengatakan pembelian tembakau sesuai kualitas tembakau. Kalau grade meningkat kualitas meningkat pasti harga naik.
"Rencananya tahun ini kami membeli tembakau sebanyak 4.000 ton seperti tahun lalu. Namun kuota pembelian tahun lalu menjadi 6.000 ton karena situasi memungkinkan dan kualitas bagus," katanya. ***1***
Khadziq di Temanggung, Kamis, mengakui memang sudah ada sedikit peningkatan harga tembakau namun belum ideal. Ada gudang yang sudah membeli tembakau dengan harga Rp70.000 per kilogram.
"Saya melihat di lapangan hari ini dan saya rasa ini belum kondisi yang ideal, harga masih perlu dinaikkan lagi dan yang paling penting kualitas barang juga harus dijaga betul," katanya usai meninjau sejumlah gudang perwakilan industri rokok dalam melakukan pembelian tembakau petani.
Ia berharap ke depan seiring dengan panen tembakau semoga cuaca panas terus dan harga tembakau bisa lebih bagus lagi.
Khadziq menuturkan hari ini pihaknya bersama tim gugus tugas pertembakauan Kabupaten Temanggung berkeliling ke gudang-gudang perwakilan industri rokok di temanggung untuk mengecek langsung di lapangan, penjualan tembakau dari petani, kemudian mengecek mekanisme penjualannya dan juga mengecek harganya.
"Saya minta kita bersama-sama untung dalam usaha pertembakauan ini bagaimana caranya agar petaninya untung, pedagang juga untung, pihak industri juga untung," katanya.
Ia menyampaikan memang kondisinya kini sedang prihatin semua, dalam situasi pandemi COVID-19, pembelian tembakau juga harus mengikuti protokol kesehatan sehingga penyerapannya tidak bisa secepat biasanya.
Kondisi pada awal panen tembakau sempat terjadi hujan selama satu minggu sehingga sedikit banyak ini mempengaruhi kualitas tembakau.
Dalam kondisi prihatin ini semua pihak di bidang pertembakauan untuk bersama-sama prihatin dan saling ada pengertian.
"Saya minta pedagang juga pengertian untuk bagaimana caranya memberikan harga yang bagus buat petani dan juga jangan terlalu menekan petani, timbangan jangan terlalu banyak mengambil 'angetan' (pemotongan), dan pembayaran juga harus secepatnya kepada petani," katanya.
Ia juga meminta kepada industri untuk pengertian dengan kondisi seperti ini, petani lagi sulit, pedagang lagi sulit, tolong berikan harga yang bagus agar ekonomi pertembakauan bisa hidup, sebaliknya petani juga harus pengertian dengan menjaga betul kualitas tembakaunya.
Perwakilan gudang PT Gudang Garam di Temanggung, Tjin Tjong Giong mengatakan dalam masa pandemi ini tetap melakukan pembelian tembakau dengan memperhatikan protokol kesehatan dan pedagang yang masuk dijadwal untuk mengurangi kerumunan.
Ia menyebutkan harga tembakau saat ini mencapai Rp70.000 per kilogram untuk grade D.
"Dibanding harga tahun tahun lalu memang tahun ini agak turun karena kualitas tembakau juga tidak sebagus tahun lalu, karena cuaca lebih baik tahun lalu dan panen tahun ini sempat terjadi hujan beberapa hari dan berpengaruh terhadap kualitas," katanya.
Perwakilan PT Djarum, Hudiono mengatakan pembelian tembakau sesuai kualitas tembakau. Kalau grade meningkat kualitas meningkat pasti harga naik.
"Rencananya tahun ini kami membeli tembakau sebanyak 4.000 ton seperti tahun lalu. Namun kuota pembelian tahun lalu menjadi 6.000 ton karena situasi memungkinkan dan kualitas bagus," katanya. ***1***
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: