London (ANTARA) - Inggris menegaskan bahwa Rusia harus menjelaskan mengapa Alexei Navalny, pengkritik Presiden Vladmir Putin, diracun dengan zat saraf jenis Novichok.
Inggris mengatakan penggunaan kembali senjata kimia itu adalah tindakan yang tidak dapat diterima.
Tes toksikologi yang dilakukan di laboratorium militer Jerman terhadap sampel darah Navalny menghasilkan apa yang disebut Jerman sebagai "bukti tegas" bahwa Navalny diracuni dengan Novichok.
"Pemerintah Rusia punya kasus yang jelas untuk dijawab. Harus menjelaskan tentang apa yang terjadi pada Navalny," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam pernyataan.
"Benar-benar tidak dapat diterima bahwa senjata kimia terlarang ini kembali digunakan, dan sekali lagi kami melihat kekerasan diarahkan terhadap tokoh oposisi terkemuka Rusia."
Inggris mengatakan Rusia menggunakan Novichok untuk meracuni mantan mata-mata Sergei Skripal dan putrinya di Kota Salisbury di Inggris pada 2018.
Sumber: Reuters
Baca juga: Kemlu: Peracunan Navalny tak menguntungkan pimpinan Rusia
Baca juga: Kremlin: Tak ada alasan untuk saat ini menyelidiki penyakit Navalny
Inggris: Rusia harus jelaskan mengapa Navalny diracun Novichok
3 September 2020 09:18 WIB
Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny memeluk sang istri Yulia . (REUTERS/Maxim Shemetov)
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020
Tags: