Denpasar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Provinsi Bali menyebutkan ada sebanyak 27 orang dinyatakan positif COVID-19 baru di kota itu, sehingga jumlah totalnya naik 1.679 kasus, dua orang di antaranya meninggal dunia.

"Hari ini kami mencatat 27 kasus baru positif COVID-19, dan dua orang pasien positif meninggal dunia," kata Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, Dewa Gede Rai di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan kasus positif sebanyak 27 orang itu ersebar di 22 desa dan kelurahan, sementara pasien sembuh bertambah 17 orang.

Untuk itu, masyarakat diimbau lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus COVID-19 kembali meningkat, sejak dibuka adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Pemkot Denpasar merinci bahwa 22 desa dan kelurahan yang mencatat penambahan kasus positif, yakni Desa Ubung Kaja, Desa Dangin Puri Kelod, Desa Peguyangan Kangin, Desa Pemecutan Kaja dan Desa Sanur Kauh mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak dua orang. Sedangkan 17 desa/kelurahan lainnya mencatat masing-masing satu kasus positif.

Pada kasus dua orang pasien positif COVID-19 yang dinyatakan meninggal dunia, Dewa Rai menegaskan bahwa keduanya merupakan ibu dan anak.

Ia menjelaskan kejadian bermula saat ibunya dinyatakan positif pada 12 Agustus, sedangkan anaknya dinyatakan positif pada 17 Agustus. Sang ibu dinyatakan meninggal dunia pada 22 Agustus, sedangkan anaknya meninggal dunia pada 26 Agustus dengan penyakit penyerta yakni komplikasi ginjal.

Menurut dia angka kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Karena di tengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif COVID-19.

Oleh sebab itu diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini kita bersama-sama sedang bersiap untuk pemulihan ekonomi daerah dan nasional.

"Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster, yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, sebab arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," katanya.

Melihat perkembangan kasus ini, ia kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan COVID19.

"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan rajin mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir setelah melakukan aktivitas," katanya.

Secara akumulatif kasus positif di Kota Denpasar tercatat sebanyak 1.679 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.554 (92,56 persen), 21 (1,25 persen) orang meninggal dunia, dan 104 (6,19 persen) orang masih dalam perawatan, demikian Dewa Gede Rai.

Baca juga: GTPP Denpasar catat tambah 25 kasus positif COVID-19

Baca juga: Transmisi lokal dominan, positif COVID-19 di Denpasar bertambah dua

Baca juga: GTPP: Penambahan kasus COVID-19 di Bali didominasi transmisi lokal