Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat tipis mengikuti positifnya bursa saham global.

IHSG ditutup menguat 1,29 poin atau 0,02 persen ke posisi 5.311,97. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 1,92 poin atau 0,23 persen menjadi 843,17.

"IHSG ditutup menguat tipis mengingat Indonesia telah mengalami deflasi yakni 0,05 persen pada Agustus. Dari eksternal, PDB kuartal ke kuartal Australia minus 7 persen," kata analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama di Jakarta, Rabu.

Dibuka menguat, IHSG sebenarnya lebih banyak menghabiskan waktu di zona merah namun berhasil menguat jelang penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, enam sektor meningkat dimana sektor pertanian naik paling tinggi yaitu 3,38 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor perdagangan masing-masing 1,03 persen dan 0,97 persen.

Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor industri dasar turun paling dalam yaitu minus 1,7 persen, diikuti sektor manufaktur dan sektor konsumer masing-masing minus 0,63 persen dan minus 0,39 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp671,24 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 672.892 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,72 miliar lembar saham senilai Rp8,07 triliun. Sebanyak 225 saham naik, 206 saham menurun, dan 153 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 109,08 poin atau 0,47 persen ke 23.247,15, indeks Hang Seng turun 64,76 poin atau 0,26 persen ke 25.120,09, dan indeks Straits Times menguat 1,39 atau 0,05 ke 2.539,94.

Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 16,76 poin
Baca juga: IHSG ditutup menguat seiring perbaikan data manufaktur