IDI: Dalam sebulan 15 dokter tertular COVID-19 di Malang Raya
2 September 2020 16:58 WIB
Arsip Foto. Petugas medis memindahkan pasien ke ruang isolasi dalam simulasi penanganan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Malang Raya menyatakan bahwa dalam waktu satu bulan ada 15 dokter yang tertular COVID-19 di wilayah Malang Raya.
"Sejak 2 Agustus hingga 31 Agustus ada 15 orang terpapar," kata Ketua IDI Cabang Malang Raya Djoko Heri di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
Ia menambahkan, jumlah dokter yang terserang virus corona tipe SARS-CoV-2 sejak awal pandemi Maret hingga Agustus 2020 seluruhnya 26 orang dengan perincian ada 11 kasus yang dilaporkan dalam waktu empat bulan dan 15 kasus lain yang dilaporkan dalam satu bulan terakhir.
"Dalam waktu satu bulan, ada 15 orang dokter terpapar, ini luar biasa. APD di rumah sakit sudah cukup lengkap, protokol penanganan juga lengkap, akan tetapi kasus di masyarakat masih tinggi," kata Djoko.
Menurut Djoko, tiga dari 15 dokter yang dilaporkan terserang virus corona pada Agustus meninggal dunia, empat orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit, dan delapan orang lagi melakukan isolasi mandiri.
Dokter-dokter yang selama Agustus dikonfirmasi tertular COVID-19, menurut dia, ada yang membuka praktik pribadi, bekerja di klinik atau rumah sakit, dan bertugas di laboratorium.
Djoko menjelaskan, risiko dokter dan tenaga kesehatan tertular COVID-19 tetap tinggi selama tingkat penularan penyakit tersebut di kalangan masyarakat masih tinggi.
"Jika kasusnya terus tinggi, pertahanan di rumah sakit juga akan jebol, karena melebihi kapasitas," katanya.
Di wilayah Malang Raya yang mencakup Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, jumlah akumulatif kasus COVID-19 tercatat mencapai 2.381 kasus. Sebanyak 178 pasien COVID-19 di Malang Raya dilaporkan meninggal dunia dan 1.653 orang lainnya dinyatakan sudah sembuh.
Baca juga:
IDI analisis pola penularan COVID-19 pada tenaga medis
Jumlah tenaga kesehatan yang terserang COVID-19 bertambah di Batam
"Sejak 2 Agustus hingga 31 Agustus ada 15 orang terpapar," kata Ketua IDI Cabang Malang Raya Djoko Heri di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.
Ia menambahkan, jumlah dokter yang terserang virus corona tipe SARS-CoV-2 sejak awal pandemi Maret hingga Agustus 2020 seluruhnya 26 orang dengan perincian ada 11 kasus yang dilaporkan dalam waktu empat bulan dan 15 kasus lain yang dilaporkan dalam satu bulan terakhir.
"Dalam waktu satu bulan, ada 15 orang dokter terpapar, ini luar biasa. APD di rumah sakit sudah cukup lengkap, protokol penanganan juga lengkap, akan tetapi kasus di masyarakat masih tinggi," kata Djoko.
Menurut Djoko, tiga dari 15 dokter yang dilaporkan terserang virus corona pada Agustus meninggal dunia, empat orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit, dan delapan orang lagi melakukan isolasi mandiri.
Dokter-dokter yang selama Agustus dikonfirmasi tertular COVID-19, menurut dia, ada yang membuka praktik pribadi, bekerja di klinik atau rumah sakit, dan bertugas di laboratorium.
Djoko menjelaskan, risiko dokter dan tenaga kesehatan tertular COVID-19 tetap tinggi selama tingkat penularan penyakit tersebut di kalangan masyarakat masih tinggi.
"Jika kasusnya terus tinggi, pertahanan di rumah sakit juga akan jebol, karena melebihi kapasitas," katanya.
Di wilayah Malang Raya yang mencakup Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang, jumlah akumulatif kasus COVID-19 tercatat mencapai 2.381 kasus. Sebanyak 178 pasien COVID-19 di Malang Raya dilaporkan meninggal dunia dan 1.653 orang lainnya dinyatakan sudah sembuh.
Baca juga:
IDI analisis pola penularan COVID-19 pada tenaga medis
Jumlah tenaga kesehatan yang terserang COVID-19 bertambah di Batam
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020
Tags: