Saham Filipina anjlok 5 hari beruntun, Indeks PSE jatuh 1,05 persen
2 September 2020 16:08 WIB
Ilustrasi - Seorang pialang mengamati angka-angka saham pada layar monitor di The Philippine Stock Excahange Inc, Makati Filipina. ANTARA/REUTERS/Romeo Ranoco/aa
Manila (ANTARA) - Saham-saham Filipina kembali ditutup melemah pada perdagangan Rabu, memperpanjang penurunan untuk hari kelima berturut-turut, dengan indikator utama Indeks Komposit PSE di Bursa Efek Filipina jatuh 1,05 persen atau 60,85 poin, menjadi menetap di 5.738,39 poin.
Indeks PSE terpuruk 1,44 persen atau 84,94 poin menjadi 5.799,24 poin pada Selasa (1/9/2020), setelah melemah 0,63 persen atau 37,37 poin menjadi 5.884,18 poin pada Jumat (28/82020) dan terkoreksi dua hari sebelumnya masing-masing 0,17 persen dan 0,37 persen.
Baca juga: Saham Filipina terus merosot dengan indeks PSE terpuruk 1,44 persen
Sementara itu, indeks seluruh saham berkurang 0,78 persen atau 27,25 poin menjadi menetap pada 3.474,01 poin, menyusul penurunan 0,94 persen atau 33,32 poin menjadi 3.501,26 poin pada akhir perdagangan sehari sebelumnya.
Volume perdagangan mencapai 1,51 miliar saham senilai 6,38 miliar peso (131,56 juta dolar AS), dengan 64 saham berhasil membukukan keuntungan, 111 saham menderita kerugian, sementara 55 saham ditutup tak berubah.
Baca juga: Saham Australia berakhir menguat, investor abaikan resesi ekonomi
Indeks PSE terpuruk 1,44 persen atau 84,94 poin menjadi 5.799,24 poin pada Selasa (1/9/2020), setelah melemah 0,63 persen atau 37,37 poin menjadi 5.884,18 poin pada Jumat (28/82020) dan terkoreksi dua hari sebelumnya masing-masing 0,17 persen dan 0,37 persen.
Baca juga: Saham Filipina terus merosot dengan indeks PSE terpuruk 1,44 persen
Sementara itu, indeks seluruh saham berkurang 0,78 persen atau 27,25 poin menjadi menetap pada 3.474,01 poin, menyusul penurunan 0,94 persen atau 33,32 poin menjadi 3.501,26 poin pada akhir perdagangan sehari sebelumnya.
Volume perdagangan mencapai 1,51 miliar saham senilai 6,38 miliar peso (131,56 juta dolar AS), dengan 64 saham berhasil membukukan keuntungan, 111 saham menderita kerugian, sementara 55 saham ditutup tak berubah.
Baca juga: Saham Australia berakhir menguat, investor abaikan resesi ekonomi
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: