Saham Australia berakhir menguat, investor abaikan resesi ekonomi
2 September 2020 15:53 WIB
Ilustrasi: Seorang investor terpantul di kaca jendela depan layar yang menunjukkan harga saham di Bursa Efek Australia (ASX) di Sydney, Australia, . ANTARA/REUTERS/Steven Saphore /aa
Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir menguat dengan kenaikan luas pada perdagangan Rabu, karena investor mengabaikan konfirmasi bahwa Australia memasuki resesi untuk pertama kalinya dalam hampir 30 tahun.
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik109,80 poin atau 1,84 persen menjadi 6.063,20 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 108,60 poin atau 1,77 persen menjadi 6.251,80 poin.
Rilis terbaru dari Biro Statistik Australia (ABS) pada Rabu menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) turun 7,00 persen pada kuartal Juni, yang merupakan rekor penurunan kuartalan terbesar. Angka tersebut mengikuti penurunan 0,3 persen pada kuartal Maret tahun ini.
Baca juga: Saham Australia ditutup anjlok, Indeks ASX berada di bawah 6.000 poin
"Pasar naik setelah Australia secara resmi memasuki resesi untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade," kata Analis Pasar CommSec, James Tao.
“Kenaikan ekuitas berbasis luas ketika semua sektor maju. Peningkatan terbesar terjadi pada sektor material, industri, komunikasi, dan consumer discretionary.”
Di sektor keuangan, bank-bank besar melonjak dengan Commonwealth Bank naik 1,23 persen, ANZ naik 1,58 persen, National Australia Bank naik 1,26 persen dan Westpac Bank naik 1,58 persen.
Baca juga: Wall Street dibuka bervariasi, Indeks Dow Jones tergelincir 88,62 poin
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan Rio Tinto naik 1,55 persen, BHP naik 2,67 persen, dan Fortescue Metals naik 2,27 persen. Namun, penambang emas Newcrest justru turun 1,00 persen.
Saham produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search naik 0,93 persen, Santos naik 0,37 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,37 persen.
Saham supermarket terbesar Australia melonjak dengan Coles 1,03 persen dan Woolworths 2,64 persen.
Sementara itu, saham raksasa telekomunikasi Telstra melonjak 2,47 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas terangkat 1,54 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 1,96 persen.
Baca juga: Saham Australia dibuka merosot dengan kerugian berbasis luas
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 naik109,80 poin atau 1,84 persen menjadi 6.063,20 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 108,60 poin atau 1,77 persen menjadi 6.251,80 poin.
Rilis terbaru dari Biro Statistik Australia (ABS) pada Rabu menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) turun 7,00 persen pada kuartal Juni, yang merupakan rekor penurunan kuartalan terbesar. Angka tersebut mengikuti penurunan 0,3 persen pada kuartal Maret tahun ini.
Baca juga: Saham Australia ditutup anjlok, Indeks ASX berada di bawah 6.000 poin
"Pasar naik setelah Australia secara resmi memasuki resesi untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade," kata Analis Pasar CommSec, James Tao.
“Kenaikan ekuitas berbasis luas ketika semua sektor maju. Peningkatan terbesar terjadi pada sektor material, industri, komunikasi, dan consumer discretionary.”
Di sektor keuangan, bank-bank besar melonjak dengan Commonwealth Bank naik 1,23 persen, ANZ naik 1,58 persen, National Australia Bank naik 1,26 persen dan Westpac Bank naik 1,58 persen.
Baca juga: Wall Street dibuka bervariasi, Indeks Dow Jones tergelincir 88,62 poin
Saham-saham pertambangan sebagian besar lebih tinggi dengan Rio Tinto naik 1,55 persen, BHP naik 2,67 persen, dan Fortescue Metals naik 2,27 persen. Namun, penambang emas Newcrest justru turun 1,00 persen.
Saham produsen-produsen minyak dan gas bervariasi dengan Oil Search naik 0,93 persen, Santos naik 0,37 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,37 persen.
Saham supermarket terbesar Australia melonjak dengan Coles 1,03 persen dan Woolworths 2,64 persen.
Sementara itu, saham raksasa telekomunikasi Telstra melonjak 2,47 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas terangkat 1,54 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 1,96 persen.
Baca juga: Saham Australia dibuka merosot dengan kerugian berbasis luas
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: