Kapolda Sulteng sebut satu terduga DPO Poso ditangkap
2 September 2020 14:36 WIB
Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso, SH (kiri) didampingi Irjen Pol. Syafril Nursal (kanan) saat memberi keterangan kepada wartawan disela-sela pisah sambut di Mako Polda Sulteng, di Palu, Rabu (2/9/2020). (ANTARA/Sulapto Sali).
Palu (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Pol Abdul Rakhman Baso menyebut satu orang terduga daftar pencarian orang (DPO) kelompok sipil bersenjata di wilayah Kabupaten Poso ditangkap.
“Ada penangkapan oleh tim gabungan dari Densus Tinombala, kemudian BIN dan dari TNI juga, dan informasi yang diterima satu orang,” kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Irjen Pol Syafril Nursal saat memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela pisah sambut di Mako Polda Sulteng, di Palu, Rabu.
Baca juga: Kapolda Sulteng: Penanganan Poso tak cukup penegakkan hukum
Rakhman mengatakanpelaku DPOyang ditangkap tersebut inisial S alias MY, warga Kabupaten Poso, yang diduga terlibat dengan sejumlah kasus kelompok sipil bersenjata di wilayah Kabupaten Poso.
Menurut dia, warga DPO ini diduga berperan sebagai simpatisan yang aktif di lapangan sebagai pendoktrin, agar orang yang didoktrinnya mau bergabung dengan kelompok mereka.
Baca juga: Belasan warga Sulteng diciduk polisi karena mau gabung MIT
Oleh karena itu, Kapolda meminta agar sejumlah terduga DPO di wilayah Kabupaten Poso untuk segera menyerahkan diri.
“Karena target kita dalam operasi Tinombala agar mereka menyerahkan diri, kalau tidak ya apa boleh buat kita lakukan tindakan tegas yang terukur,” katanya.
Menurut Rakhman, penyelesaian masalah keamanan di Poso perlu keterlibatan semua pihak agar semua bisa tertangani dengan baik. Karena banyak persoalan yang perlu diselesaikan tidak hanya penegakan hukum saja.
Baca juga: Kapolda Sulteng pastikan "R" DPO MIT tewas tertembak di Poso
Baca juga: Kapolda: Ada bom di badan dua DPO yang dilumpuhkan
Baca juga: Panglima Kodam XIII/Merdeka harap perburuan DPO terorisme Poso tuntas
Baca juga: Operasi Aman Tinombala di Poso kejar 10 DPO
“Ada penangkapan oleh tim gabungan dari Densus Tinombala, kemudian BIN dan dari TNI juga, dan informasi yang diterima satu orang,” kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Abdul Rakhman Baso didampingi Irjen Pol Syafril Nursal saat memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela pisah sambut di Mako Polda Sulteng, di Palu, Rabu.
Baca juga: Kapolda Sulteng: Penanganan Poso tak cukup penegakkan hukum
Rakhman mengatakanpelaku DPOyang ditangkap tersebut inisial S alias MY, warga Kabupaten Poso, yang diduga terlibat dengan sejumlah kasus kelompok sipil bersenjata di wilayah Kabupaten Poso.
Menurut dia, warga DPO ini diduga berperan sebagai simpatisan yang aktif di lapangan sebagai pendoktrin, agar orang yang didoktrinnya mau bergabung dengan kelompok mereka.
Baca juga: Belasan warga Sulteng diciduk polisi karena mau gabung MIT
Oleh karena itu, Kapolda meminta agar sejumlah terduga DPO di wilayah Kabupaten Poso untuk segera menyerahkan diri.
“Karena target kita dalam operasi Tinombala agar mereka menyerahkan diri, kalau tidak ya apa boleh buat kita lakukan tindakan tegas yang terukur,” katanya.
Menurut Rakhman, penyelesaian masalah keamanan di Poso perlu keterlibatan semua pihak agar semua bisa tertangani dengan baik. Karena banyak persoalan yang perlu diselesaikan tidak hanya penegakan hukum saja.
Baca juga: Kapolda Sulteng pastikan "R" DPO MIT tewas tertembak di Poso
Baca juga: Kapolda: Ada bom di badan dua DPO yang dilumpuhkan
Baca juga: Panglima Kodam XIII/Merdeka harap perburuan DPO terorisme Poso tuntas
Baca juga: Operasi Aman Tinombala di Poso kejar 10 DPO
Pewarta: Laode Masrafi/Sulpato Sali
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020
Tags: