Jakarta (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Ganefri mengatakan nilai-nilai perdamaian seharusnya sudah ditanamkan kepada setiap individu sejak dini sehingga cita-cita perdamaian dunia dapat terwujud.

"Ada 12 nilai-nilai perdamaian yang harus kita tanamkan kepada masyarakat, terutama bagi mahasiswa dan calon pendidik," kata dia saat menjadi narasumber diskusi daring dengan tema "Dunia pada Titik Balik: Peran Pendidikan dalam Bangun-Damai" yang dipantau di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, nilai-nilai perdamaian tersebut, di antaranya harus dimulai dari diri sendiri. Artinya, setiap individu harus bisa menerima keberadaan diri sendiri apa adanya.

Dengan menerima diri sendiri, kata dia, maka selanjutnya individu bisa saling menerima dengan orang lain, lingkungan, tidak berprasangka buruk, tidak curiga, termasuk bisa menerima perbedaan etnis.

"Ini penting, apalagi Indonesia negara yang multietnis, budaya, agama dan sebagainya," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut dia, setiap individu hendaknya bangga dengan beragam perbedaan yang ada sehingga bisa menerima suatu keadaan dengan pandangan positif.

Selain itu, masyarakat juga harus bisa bersama-sama menolak kekerasan dan berani mengakui kesalahan sebagai bagian dari 12 nilai-nilai perdamaian.

"12 nilai-nilai perdamaian harus ditanamkan sejak dini," ujarnya.

Pada dasarnya, ujar Ganefri, hakikat sebuah pendidikan ialah proses membebaskan, memberdayakan dan mencerahkan.

Terkait cara penanaman nilai-nilai perdamaian dalam dunia pendidikan, ia mengatakan harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan sesuai kebutuhan.

Tidak hanya dari sisi pendidikan, ia berpandangan nilai-nilai perdamaian pada dasarnya juga diajarkan oleh setiap agama.

Terakhir, ia mengajak semua pihak, terutama mulai dari keluarga, masyarakat, ranah pendidikan dan sebagainya, agar mulai menanamkan nilai-nilai perdamaian sejak dini.