Melbourne (ANTARA News/AFP) - Para bintang tenis dunia hari Minggu mengumpulkan dana paling tidak 200.000 dolar Australia (185.000 dolar AS) untuk korban gempa Haiti dalam pertandingan ganda amal yang dipimpin Roger Federer dan Setrena Williams.

Federer menyelenggarakan event tersebut di Rod Laver Arena menjelang Australia Terbuka , setelah menyaksikan peristiwa tragis di negara Karibia itu di televisi.

"Saya mengikutinya di televisi dan melihat kerusakan akibat gempa itu," kata superstar Swiss tersebut.

"Sabtu pagi, saya berfikir kita harus berbuat sesuatu, saya hubungi Kepala Tenis Australia Craig Tiley dan mengatakan `apakah itu mungkin?`

"Ia mengatakan barangkali tidak.

"Saya hubungi beberapa pemain untuk bicarakan hal ini dan mereka bersedia, `kita mesti segera lakukan.` Dalam 24 jam kami mampu menyelesaikannya."

Federer bisa mengajak petenis putri nomor satu dunia Serena Williams, Rafael Nadal, Kim Clijsters, Novak Djokovic, Andy Roddick, dan favorit Australia Ll;eyton Hewitt dan Samantha Stosur.

Meskpun pemberitahuannya terlambat, karcis dapat dijual kepada 15.000 penonton yang memadati Rod Laver Arena dan masing-masing membayar 10 dolatr Australia (sembilan dolar AS) , dengan pelaksanaannya dilakukan Partners in Health, suatu amal untuk membantu Haiti.

"Tenis Australia melakukan pekerjaan yang mengagumkan dalam mempromosikan event tersebut dalam waktu yang demikian singkat," tambah Federer.

"Sangat mengagumkan melihatnya, saya merasa sangat senang event tersebut demikian berhasil."

Tiley mengatakan terlalu dini untuk menghitung uang yang sudah dikumpulkan, tetapi paling tidak berjumlah paling tidak 200.000 dolar (185.000 dolar AS).

Para pemain dibadi menjadi dua tim, merah dan biru, warna bendera Haiti, dengan mantan juara Grand Slam Jim Courier menjadi wasit pertandingan.

Clijsters, Djokovic, Nadal, dan Roddick berada di Tim Biru dan yang lainnya di tim Merah, dengan tim Federer memenangi pertandingan 7-6. Para pemain memakai mokrofone portabel untuk bisa bersendau gurau dengan para penonton.

Roddick, yang dihakimi secara salah oleh penjaga garis, melakukan sendagurauan dengan mengancam Serena untuk menyuruhnya mencari retribusi bersama dengan penjaga garis yang ia semprot di AS Terbuka September lalu.

Serena menanggapi gurauan itu dengan semangat yang baik, sambil tertawa.

Gempa bumi berkekuatan 7,00 skala Richter mengguncang Haiti pekan lalu, sehingga menimbulkan banyak korban jiwa dan penderitaan warga lainnya di negara miskin tersebut.

Menurut Pemwerintah Haiti, korban terakhir yang tewas paling tidak 50.000 orang, dan 1,5 juta jiwa kehilangan rumah tinggal, tetapi kemungkinan korban lebih besar lagi.

Perkiraan sebelumnya 100.000 orang tewas.(*)