Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Golkar yang juga Wakil ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menegaskan, sampai saat ini belum ada rencana dari partainya untuk menarik Bambang Soesatyo dari keanggotaan panitia angket Bank Century DPR.
Namun, kata Priyo di Jakarta, Minggu, dirinya secara pribadi sudah berpesan pada Bambang agar pada titik-titik tertentu yang bersangkutan tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang dapat diartikan berbeda oleh partner kerja Golkar.
"Saya telah meminta pada Bambang untuk mengeluarkan pernyataan yang terukur, utamanya adalah pada pernyataan-pernyataan yang bisa disalahpahami oleh mitra koalisi. Intinya hati-hati lah. Kami juga tidak menjatuhkan sanksi apapun pada Bambang," ujar Priyo.
Priyo sendiri mengakui pernyataan Bambang yang dilansir media beberapa hari lalu cukup keras. Namun Golkar dapat memahami setelah mendapat penjelasan Bambang mengenai konteks apa yang dibicarakannya itu. "Selain itu kami juga ingin mengklarifikasi bahwa Bambang masih Wakil Bendahara Umum Partai Golkar,"imbuhnya.
Ditanyakan apakah Golkar sudah mengklarifikasi hal ini pada Partai Demokrat (PD), Priyo mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada pertanyaan khusus dari PD. Golkar juga tidak mendapatkan intimidasi apapun dari PD terkait hal ini.
"Saya tegaskan bahwa Golkar adalah mitra koalisi SBY-Boediono dan belum ada yang berubah. Sebagai anggota koalisi, Golkar akan menjunjung tinggi etika koalisi terutama jika itu menyangkut pribadi SBY. Untuk ini kami berada full dibelakang SBY," jelasnya.
Hanya saja, ia melanjutkan, terhadap kasus Century Golkar memiliki pandangan sendiri yang diyakini benar dalam rangka perbaikan kondisi negara.
"Dalam kasus Century kita tetap berkonsentrasi untuk menyelidikinya. Namun karena ada nuansa dan penekanan-penekanan tertentu, kami pun memiliki pandangan tersendiri yang kita yakini kebenarannya," ujarnya.(*)
Priyo Full di Belakang SBY, Tak Ada Rencana Golkar Tarik Bambang
18 Januari 2010 04:22 WIB
Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso. (ANTARA)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
Tags: