Lubukbasung (ANTARA) - 33 orang warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terkonfirmasi positif COVID-19, Selasa siang, dan ini merupakan kasus terbanyak dibandingkan dari hari-hari sebelumnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Agam, Kasman Zaini di Lubukbasung, Selasa, mengatakan 33 kasus positif itu tersebar di Kecamatan Ampekkoto enam kasus, Palembayan 14 kasus dan Matur 13 kasus.

"Ini berdasarkan hasil usap yang dilakukan Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang, Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso," ujarnya.

Ia menambahkan 33 kasus positif itu dengan jenis kelamin laki-laki 19 orang dan perempuan 14 orang.

Baca juga: Empat santri di Agam terkonfirmasi positif COVID-19

Baca juga: Dinkes Agam Sumbar catat 23 warga positif terjangkit COVID-19


Mereka berusia antara 10 sampai 30 tahun sebanyak 21 orang, 30 hingga 40 tahun lima orang dan 50 sampai 90 tahun tujuh orang.

"Kebanyakan kasus positif COVID-19 dengan usia 10 hingga 30 tahun," katanya.

Ia menambahkan, 33 kasus itu berasal dari tiga kluster. Kluster pertama dari Pondok Pesantren Darul Hadis Atwa As-sunah Kecamatan Matur 13 orang.

Kluster kedua perantau dari Kepulauan Mentawai di Kecamatan Ampekkoto enam orang dan sumber ketiga dari pesta perkawinan di Kecamatan Palembayan 14 orang.

Ia mengakui ini merupakan kasus positif COVID-19 terbanyak semenjak pandemi corona di daerah itu dan sebelumnya kasus terbanyak hanya 10 orang.

Dengan bertambah warga terkonfirmasi positif 33 orang itu maka jumlah kasus positif di Agam menjadi 149 orang, sedangkan meninggal dunia tiga orang, sembuh 44 orang dan masih dirawat dan isolasi 105 orang.

"Mereka dirawat di Rumah Sakit Ahmad Mukhtar Bukittinggi, Rumah Sakit Rasyidin Padang, RSUD Lubukbasung dan lainnya," katanya.

Kasman mengimbau warga tetap menjaga kesehatan dan mari tingkatkan disiplin dalam mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah berupa memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak dan lainnya.*

Baca juga: Setelah ayah, ibu dan anak di Agam juga terkonfirmasi positif COVID-19

Baca juga: Dana Desa di Agam Rp3,06 miliar untuk atasi dampak COVID-19