Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Kasus COVID-19 di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur bertambah enam orang dalam kurun dua hari terakhir sehingga jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi positif Corona mencapai 288 orang.
"Kami masih terus pantau perkembangan, karena dalam dua hari berturut kemarin (Minggu-Senin (30-31/8) setiap harinya ada penambahan tiga kasus baru," kata Juri Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro di Tulungagung, Selasa.
Tiga kasus Corona baru terakhir yang dikonfirmasi GGTP COVID-19 Tulungagung merupakan pasien suspek atau probable yang menjalani perawatan di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Sedangkan untuk tiga kasus sebelumnya, dua di antaranya merupakan pelaku perjalanan luar pulau yang berisiko terpapar dari daerah asal atau saat perjalanan via udara ataupun kapal.
Baca juga: Pemuda Tulungagung kembangkan teknologi conveyor berpemanas anticovid
Baca juga: Permintaan kerajinan piala di Tulungagung Jatim turun drastis
"Semua pasien konfirmasi saat ini dirawat di ruang ruang isolasi RSUD dr Iskak. Selebihnya ada yang karantina mandiri atau menjalani pengobatan gratis," katanya.
Dengan penambahan tersebut maka jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tulungagung saat ini 288 orang, dengan rincian sembuh 268 orang, meninggal tiga orang, perawatan delapan orang dan sembilan orang menjalani isolasi.
Angka kesembuhan di Tulungagung pada hari ini yakni 93.05 persen (268/288).
"Adanya kasus baru yang bertambah menandakan bahwa penularan COVID-19 masih ada," kata Galih .
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan patuh menjalankan protokol kesehatan dalam menjalani aktifitas sehari-hari.(*)
Baca juga: Mendes PDTT: 10.026 BUMDes masih tetap bertahan ditengah pandemi
Baca juga: Dr Supriyanto: Penggunaan sarung tangan picu penularan virus corona
Dalam dua hari kasus COVID-19 di Tulungagung bertambah enam orang
1 September 2020 13:06 WIB
Infografis perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Tulungagung hingga 31 Agustus 2020 (Ist)
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Tags: