Bulu tangkis
Jonatan kalahkan Ginting pada simulasi Piala Thomas
1 September 2020 10:35 WIB
Foto arsip: Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putra India Prannoy saat pertandingan babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.
Jakarta (ANTARA) - Pertandingan partai pertama turnamen simulasi Piala Thomas 2020 dimenangkan Jonatan Christie yang mewakili tim Rajawali dengan mengalahkan wakil tim Garuda Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-17, 17-21, 21-14.
Pada pertandingan yang berlangsung di Pelatnas PBSI Jakarta, Selasa, baik Jonatan maupun Anthony masih berusaha beradaptasi dengan kondisi lapangan. Jonatan yang menyadari tipe permainan Anthony yang gemar menyerang berusaha membangun pertahanan kuat dan sukses mengamankan gim pembuka
"Kami sudah sama-sama saling tahu kelemahan dan kelebihan, yang beda mungkin ke lebih percaya dirinya, saya tahu bakal tidak mudah dan lama. Saya sudah menyiapkan fisik dan strategi, karena kalau sudah capek pasti strategi berubah, dan hasil di set awal itu poin penting," kata Jonatan setelah pertandingan usai.
Baca juga: PBSI siap gelar simulasi Piala Thomas-Uber 2020
Pada gim kedua, giliran Anthony yang menambah tempo serangan dan berusaha menguasai permainan. Jonatan yang masih mengandalkan pertahanannya, berusaha memperkecil celah poin meski akhirnya harus dimenangkan Anthony dan memaksa melanjutkan ke gim penentu.
Pada gim ketiga, permainan Anthony cenderung melambat karena sudah mengeluarkan energi besar saat berusaha mencetak kemenangan di gim kedua.
Jonatan yang melihat kondisi ini tak melepaskan peluang untuk menambah angka dan melakukan serangan balik. Ditambah Anthony yang kerap melakukan kesalahan penempatan serangan menjadi keuntungan tersendiri bagi Jonatan.
Baca juga: Hendra Setiawan manfaatkan simulasi Piala Thomas untuk pemanasan
"Kita tahu Toni punya serangan yang bagus, pukulannya mematikan dan saya rasa tidak gampang menghadapi dia. Kita harus lebih siap pertahanannya, dia kan tipenya menyerang banget. Kalau kita mudah ditembus dia jadi percaya diri, tapi kalau pertahanan kita yang bagus dia yang tidak pede," tutur peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
Di partai kedua, sektor ganda putra dari tim Rajawali dan Garuda akan bertanding, mempertemukan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan pasangan Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando.
Dengan kemenangan pembuka yang didapat, Jonatan berharap poin tersebut bisa menjadi motivasi rekan-rekan satu timnya untuk mencetak kemenangan di hari pertama.
"Kemenangan ini semoga jadi motivasi untuk partai selanjutnya," pungkas Jonatan.
Baca juga: Timnas bulu tangkis dihadapkan jadwal padat selepas Piala Thomas-Uber
Baca juga: HUT ke-75 RI jadi semangat juang rebut Piala Thomas-Uber
Pada pertandingan yang berlangsung di Pelatnas PBSI Jakarta, Selasa, baik Jonatan maupun Anthony masih berusaha beradaptasi dengan kondisi lapangan. Jonatan yang menyadari tipe permainan Anthony yang gemar menyerang berusaha membangun pertahanan kuat dan sukses mengamankan gim pembuka
"Kami sudah sama-sama saling tahu kelemahan dan kelebihan, yang beda mungkin ke lebih percaya dirinya, saya tahu bakal tidak mudah dan lama. Saya sudah menyiapkan fisik dan strategi, karena kalau sudah capek pasti strategi berubah, dan hasil di set awal itu poin penting," kata Jonatan setelah pertandingan usai.
Baca juga: PBSI siap gelar simulasi Piala Thomas-Uber 2020
Pada gim kedua, giliran Anthony yang menambah tempo serangan dan berusaha menguasai permainan. Jonatan yang masih mengandalkan pertahanannya, berusaha memperkecil celah poin meski akhirnya harus dimenangkan Anthony dan memaksa melanjutkan ke gim penentu.
Pada gim ketiga, permainan Anthony cenderung melambat karena sudah mengeluarkan energi besar saat berusaha mencetak kemenangan di gim kedua.
Jonatan yang melihat kondisi ini tak melepaskan peluang untuk menambah angka dan melakukan serangan balik. Ditambah Anthony yang kerap melakukan kesalahan penempatan serangan menjadi keuntungan tersendiri bagi Jonatan.
Baca juga: Hendra Setiawan manfaatkan simulasi Piala Thomas untuk pemanasan
"Kita tahu Toni punya serangan yang bagus, pukulannya mematikan dan saya rasa tidak gampang menghadapi dia. Kita harus lebih siap pertahanannya, dia kan tipenya menyerang banget. Kalau kita mudah ditembus dia jadi percaya diri, tapi kalau pertahanan kita yang bagus dia yang tidak pede," tutur peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
Di partai kedua, sektor ganda putra dari tim Rajawali dan Garuda akan bertanding, mempertemukan pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan pasangan Daniel Marthin/Leo Rolly Carnando.
Dengan kemenangan pembuka yang didapat, Jonatan berharap poin tersebut bisa menjadi motivasi rekan-rekan satu timnya untuk mencetak kemenangan di hari pertama.
"Kemenangan ini semoga jadi motivasi untuk partai selanjutnya," pungkas Jonatan.
Baca juga: Timnas bulu tangkis dihadapkan jadwal padat selepas Piala Thomas-Uber
Baca juga: HUT ke-75 RI jadi semangat juang rebut Piala Thomas-Uber
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020
Tags: