Saham Tokyo dibuka sedikit lebih rendah karena aksi ambil untung
1 September 2020 09:27 WIB
Pejalan kaki memakai masker pelindung wajah menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) tercermin pada layar yang menampilkan harga-harga saham di luar sebuah broker di Tokyo, Jepang. ANTARA/REUTERS/Issei Kato/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo dibuka sedikit lebih rendah pada perdagangan Selasa pagi, karena mengikuti kenaikan pasar baru-baru ini, para investor memilih untuk mengamankan keuntungan mereka.
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) berkurang 40,88 poin atau 0,18 persen, dari tingkat penutupan Senin (31/8/2020), menjadi diperdagangkan di 23.098,88 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 6,48 poin atau 0,40 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.611,70 poin.
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan asuransi, real estat dan transportasi darat termasuk yang paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka menguat didukung Wall Street dan data produk pabrik
Baca juga: Saham Tokyo ditutup lebih rendah di tengah berita PM Abe akan mundur
Baca juga: Saham Tokyo dibuka "rebound" terangkat prospek kebijakan Fed AS
Pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) berkurang 40,88 poin atau 0,18 persen, dari tingkat penutupan Senin (31/8/2020), menjadi diperdagangkan di 23.098,88 poin.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 6,48 poin atau 0,40 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.611,70 poin.
Saham-saham perusahaan yang terkait dengan asuransi, real estat dan transportasi darat termasuk yang paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.
Baca juga: Saham Tokyo dibuka menguat didukung Wall Street dan data produk pabrik
Baca juga: Saham Tokyo ditutup lebih rendah di tengah berita PM Abe akan mundur
Baca juga: Saham Tokyo dibuka "rebound" terangkat prospek kebijakan Fed AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020
Tags: