Lebak (ANTARA) - Bupati Lebak, Banten, Iti Octavia memperingatkan pegawai aparatur sipil negara (ASN/PNS) tidak keluar daerah untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

"Kami akan melakukan tindakan tegas bagi ASN/PNS di luar tenaga medis jika seringkali masuk keluar daerah," kata Iti Octavia di Lebak, Senin.

Peringatan tegas tersebut sehubungan jumlah kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Lebak melonjak hingga 53 orang sampai dengan Senin ini.

Mereka para ASN/PNS yang seringkali keluar masuk daerah jika positif COVID-19 akan dilakukan pemeriksaan khusus (Riksus).

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Lebak naik menjadi 48 orang

Begitu juga masyarakat tidak melakukan aktivitas keluar daerah, terlebih mereka mengunjungi daerah zona merah COVID-19.

Selama ini, kata Iti, tingginya jumlah kasus COVID-19 akibat keluar masuk daerah dan di antaranya satu keluarga, termasuk bayi di satu kecamatan teridentifikasi positif virus Korona.

"Kami mengimbau masyarakat tidak keluar masuk daerah guna mencegah penyebaran COVID-19 itu," ujarnya.

Bupati juga mengatakan masyarakatnya agar disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun.

Selama ini, tingkat kesadaran masyarakat menerapkan disiplin protokol COVID-19 masih rendah sehingga memicu melonjak kasus Korona.

"Kami mohon masyarakat dapat menerapkan disiplin memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, katanya.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Lebak bertambah enam orang

Baca juga: Lebak hentikan belajar di sekolah setelah guru positif COVID-19