Anak usia tiga tahun terpapar COVID-19 di Kalsel
31 Agustus 2020 16:45 WIB
Dokumen - Sejumlah anak dengan mengenakan pelindung muka (face shield) membaca buku di stan perpustakaan keliling saat Hari Bebas Kendaraan (CFD) di Alun-alun Serang, Banten, Minggu (30/8/2020). ANTARA/Asep Fathulrahman
Barito Kuala (ANTARA) - Anak usia tiga tahun di Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan positif terpapar virus corona atau COVID-19.
Juru Bicara Tanggap Darurat COVID-19 Kabupaten Barito Kuala Hj Azizah Sri Widari di Barito Kuala, Senin mengatakan, pasien berjenis kelamin laki-laki itu semula berstatus kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19.
Baca juga: Anak muda kebal COVID-19? Ini faktanya
"Anak tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Alalak," katanya.
Dia menambahkan, selain ada penambahan satu pasien umur tiga tahun, periode ini juga ada satu pasien yang dinyatakan sembuh.
Baca juga: COVID-19 jarang berdampak parah atau mematikan bagi anak-anak
Dia adalah seorang laki-laki berusia 35 berasal dari Kecamatan Marabahan dengan inisial Btl-501.
“Pasien yang semula dalam pemantauan Tim COVID-19 Karantina Khusus Asrama Haji Banjarbaru itu setelah pulang diharapkan untuk menjalani isolasi mandiri 14 hari di rumah untuk menjaga kesehatan,” ucapnya.
Baca juga: WHO: Anak 12 tahun ke atas harus gunakan masker seperti orang dewasa
Selain melaporkan pasien sembuh dan positif, Azizah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Batola itu juga menyampaikan hasil pantauan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Batola.
Hingga pukul 12.04 WITA, sebutnya, keseluruhan kasus COVID-19 yang terjadi di Bumi Ije Jela mencapai 751 kasus, terdiri dari suspek/ODP 13 orang, probable/PDP kosong, kontak erat/OTG 174 orang, dan kasus konfirmasi/konfirmasi positif 564 orang.
Khusus terhadap 564 kasus konfirmasi, jelas Azizah, terdiri dari sembuh 418 orang, meninggal enam orang, isolasi mandiri 106 orang dan dirawat 34 orang masing-masing di RSUD Abdul Aziz Marabahan satu orang.
RSUD Ansari Saleh Banjarmasin dua orang, Karantina SKB Marabahan satu orang, RS Bhayangkara Banjarmasin empat orang, RSUD Ulin Banjarmasin dua oarng dan Karantina Provinsi 24 orang.
Juru Bicara Tanggap Darurat COVID-19 Kabupaten Barito Kuala Hj Azizah Sri Widari di Barito Kuala, Senin mengatakan, pasien berjenis kelamin laki-laki itu semula berstatus kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID-19.
Baca juga: Anak muda kebal COVID-19? Ini faktanya
"Anak tersebut kini menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kecamatan Alalak," katanya.
Dia menambahkan, selain ada penambahan satu pasien umur tiga tahun, periode ini juga ada satu pasien yang dinyatakan sembuh.
Baca juga: COVID-19 jarang berdampak parah atau mematikan bagi anak-anak
Dia adalah seorang laki-laki berusia 35 berasal dari Kecamatan Marabahan dengan inisial Btl-501.
“Pasien yang semula dalam pemantauan Tim COVID-19 Karantina Khusus Asrama Haji Banjarbaru itu setelah pulang diharapkan untuk menjalani isolasi mandiri 14 hari di rumah untuk menjaga kesehatan,” ucapnya.
Baca juga: WHO: Anak 12 tahun ke atas harus gunakan masker seperti orang dewasa
Selain melaporkan pasien sembuh dan positif, Azizah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Batola itu juga menyampaikan hasil pantauan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Batola.
Hingga pukul 12.04 WITA, sebutnya, keseluruhan kasus COVID-19 yang terjadi di Bumi Ije Jela mencapai 751 kasus, terdiri dari suspek/ODP 13 orang, probable/PDP kosong, kontak erat/OTG 174 orang, dan kasus konfirmasi/konfirmasi positif 564 orang.
Khusus terhadap 564 kasus konfirmasi, jelas Azizah, terdiri dari sembuh 418 orang, meninggal enam orang, isolasi mandiri 106 orang dan dirawat 34 orang masing-masing di RSUD Abdul Aziz Marabahan satu orang.
RSUD Ansari Saleh Banjarmasin dua orang, Karantina SKB Marabahan satu orang, RS Bhayangkara Banjarmasin empat orang, RSUD Ulin Banjarmasin dua oarng dan Karantina Provinsi 24 orang.
Pewarta: Imam Hanafi/arianto
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020
Tags: