Jakarta (ANTARA) - Jumlah pengguna kereta rel listrik (KRL) pada Senin hingga pukul 08:00 WIB tercatat 79.790 stabil dibanding Senin pekan lalu pada waktu yang sama yaitu 79.800 pengguna.

Namun, sejumlah Stasiun yang mencatat peningkatan jumlah pengguna adalah Stasiun Citayam (8.028 pengguna, meningkat empat persen dibanding Senin lalu pada waktu yang sama), Cilebut (6.064 pengguna, meningkat 12 persen ) dan Parung Panjang (4.607 pengguna, meningkat tiga persen).

“Sementara untuk stasiun-stasiun lainnya jumlah pengguna terpantau stabil,” kata VIce President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Pada Senin (31/8), PT KCI mengoperasikan 975 perjalanan KRL dengan jam operasional pukul 04.00 hingga 21.00 WIB.

Menurut Anne, meskipun terdapat peningkatan dari sisi jumlah di beberapa stasiun, para pengguna KRL dapat tertib menjalankan 3M sebagai upaya melindungi diri dan sesama di tengah pandemi Covid-19 ini yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Aturan menggunakan masker sudah menjadi kewajiban setiap orang yang berada di stasiun dan di dalam KRL. Aturan ini berlaku sejak April 2020 dan dapat diikuti dengan semakin baik oleh seluruh pengguna hingga saat ini,” katanya.

Sementara itu untuk membiasakan cuci tangan, PT KCI telah menyediakan fasilitas wastafel tambahan di 80 stasiun. Sedangkan untuk menerapkan jaga jarak, seluruh stasiun dan rangkaian KRL telah dilengkapi marka sebagai pedoman posisi pengguna saat antre, berdiri, maupun duduk.

PT KCI berterima kasih atas kedisiplinan dan ketertiban pengguna dalam mengikuti berbagai protokol kesehatan yang ada selama enam bulan ini, terutama dalam hal menggunakan masker dengan benar selama dalam perjalanan.