Banjarmasin (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani di Kalimantan Selatan cukup bahkan stok berlebih.

Hal itu disampaikan Mentan saat melakukan peninjauan stok pupuk subsidi di gudang PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) di Landasan Ulin, Banjarmasin, Senin.

"Hari ini kita melihat seperti apa ketersediaan pupuk yang mampu diserap, dan ternyata cukup aman ketersediaannya di Kalsel bahkan di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu tercermin dari tiga provinsi yang dikunjungi secara sampling untuk memastikan ketersediaan pupuk," ungkap Mentan.
Baca juga: Pupuk Indonesia dukung distribusi pupuk subsidi lewat Kartu Tani

Pada keempatan tersebut, Mentan meminta produsen pupuk PT Pupuk Pusri wilayah Kalimantan Selatan untuk mendistribusikan stok pupuk yang ada di gudang ke petani wilayah sekitar Provinsi Kalimantan Selatan.

Lebih lanjut Mentan mendapatkan informasi dari Branch Manager PSO PT Pusri bahwa pupuk di arealnya over-stock. Dengan keberadaan ini Mentan berharap stock pupuk dijadikan persediaan untuk musim tanam berikutnya dan menjadi penyangga bagi daerah lain yang kekurangan.

"Kalsel hari ini memiliki over stock, dan kita masuk musim tanam kedua, tenyata hasilnya cukup bagus. Dan over stock pupuk bisa digunakan untuk buffer-stock bagi provinsi yang lain, atau persediaan di musim tanam berikutnya." pungkas Mentan.
Baca juga: Pastikan ketersediaan pupuk, Mentan tinjau gudang Pupuk Kaltim

Sebagaimana Permentan Nomor 10 Tahun 2020, pupuk bersubsidi diperuntukkan bagi petani yang telah bergabung dalam kelompok tani yang menyusun e-RDKK. Terkait perihal ini Mentan menginstuksikan jajaran di bawahnya untuk merapihkan gerak lini di hilir subsidi pupuk.

"Industri pupuk bergerak, tinggal lini tiga dan empat, atau dari distributor ke agen, di kecamatan dan desa. Kalau ini bisa jalan di sini, begitu juga dengan provinsi yang lain, kita jemput pembangunan pertanian mulai dari dukungan sarana dan prasarannya." tambahnya.

Dikesempatan yang sama Brand Manager PSO PT Pupuk Pusri wilayah Kalimantan Selatan, Yoyo Supriyanto, menyampaikan sampai dengan bulan Agustus 2020, pihaknya sebagai produsen pupuk urea telah menyalurkan 65 persen pupuk subsidi kepada masyarakat.
Baca juga: Mentan sebut utang pupuk subsidi ke BUMN sisa Rp5 triliun