Tangerang (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (BNI) menggelar tes usap COVID-19 gratis untuk 750 warga Tangerang Selatan, Banten, dalam rangka menekan penyebaran virus corona.

"Kami harapkan kegiatan tes usap ini mampu membantu dalam penanganan COVID-19 di Tangerang Selatan," ujar Komisaris Independen BNI Asmawi Syam dalam acara Tes Usap Gratis dan penyerahan bantuan Mobil Lab Bio Safety di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, Minggu.

Ia menjelaskan kegiatan serupa juga telah dilakukan di beberapa daerah lainnya di Indonesia sejak pandemi COVID-19 melanda. Kini, Tangerang Selatan menjadi salah satu kota tujuan dilaksanakan tes usap gratis yang menjadi bagian dari program BNI.

Baca juga: Pemkot Tangsel dapat bantuan mobil laboratorium tes usap PCR COVID-19

Selain itu, BNI pun terus membantu pemerintah dalam penanganan COVID-19 di bidang lainnya seperti ketahanan pangan maupun yang terbaru adalah bantuan Mobil Lab Bio Safety Level 2.

"Dengan semakin masifnya tes usap yang dilakukan dan adanya bantuan mobil lab bio safety level 2 ini sebagai percepatan dalam mengetahui hasil swab, semoga ini dapat memenuhi target yang dicanangkan pemerintah," paparnya.

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menuturkan kegiatan tes usap COVID-19 sangat membantu pemerintah sebab banyak hal yang juga dilakukan Pemkot Tangsel dalam penanganan COVID-19 seperti menyiapkan rumah singgah dan bantuan kepada warga terdampak.

Baca juga: Cegah klaster COVID-19, 1.300 guru di Tangerang Selatan dites cepat

Baca juga: Pemkot Tangsel tingkatkan peran RT/RW awasi warga pendatang


Namun, Airin menegaskan kondisi di lapangan mengenai tes usal ini adalah ada yang mau melaksanakan dan ada juga yang tidak.

Padahal, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengetahui hasil pelacakan dalam penanganan COVID-19. Apalagi, kegiatan ekonomi di Tangerang Selatan sudah berjalan setelah adanya pelonggaran.

"Dengan adanya kerja sama ini maka diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran warga sehingga penyebaran COVID-19 dapat ditekan secara maksimal," ujarnya.

Baca juga: Warga Tangsel yang meninggal akibat COVID-19 tercatat 41 orang