Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Marty M Natalegawa melakukan kunjungan kerja ke Vientiane, Laos, awal pekan ini sebelum menghadiri pertemuan tingkat menteri luar negeri ASEAN di Vietnam.

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Rabu, kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian lawatan Menlu ke negara-negara Asia Tenggara pascapelantikan kabinet Indonesia Bersatu II.

Dalam kunjungan tersebut Menlu Marty diterima Deputi Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Laos Thongloun Sisoulith guna membahas berbagai area penguatan kerjasama serta membahas berbagai isu regional dan multilateral global.

Selain pertemuan bilateral dengan Menlu Laos, Marty juga berkesempatan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Laos, Choummaly Sayasone.

Dalam kedua pertemuan tersebut, Presiden Laos mengulang kembali ucapan belasungkawa yang telah disampaikan atas meninggalnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid, sosok negarawan dan sahabat bagi masyarakat Laos.

Menlu juga telah membahas berbagai upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara di berbagai bidang, termasuk bidang politik, keamanan, perdagangan dan pertanian.

Kedua belah pihak perlu ditingkatkannya saling kunjung di antara pejabat pemerintah kedua negara, kalangan bisnis, dan masyarakat pada umumnya.

Sehubungan dengan hal tersebut RI dan Laos sepakat untuk segera menyelesaikan perjanjian bebas visa bagi pemegang paspor biasa kedua negara, serta menjajaki kemungkinan dibukanya rute penerbangan langsung Jakarta-Vientiane.

Guna membahas lebih lanjut hal-hal tersebut Menlu RI menyampaikan undangan kepada Deputi PM/Menlu Laos untuk menghadiri pertemuan ketiga Komis Bersama Dwipihak Indonesia-Laos ke-3 yang akan diselenggarakan tahun 2010 di Yogyakarta.

Menlu RI juga menyampaikan selamat atas keberhasilan Laos dalam menyelenggarakan SEA Games XXV pada 9 hingga 18 Desember 2009 lalu.

Atas ucapan selamat tersebut, baik Presiden Choummaly Sayasone maupun Menlu Thongloun Sisoulith menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia terhadap perkembangan olahraga di Laos.

Dukungan Indonesia dalam bentuk pengiriman pelatih pencak silat ke Laos telah membuahkan hasil dengan keberhasilan Laos meraih medali dalam SEA Games.

Laos juga menyampaikan selamat dan dukungannya kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah SEA Games XXVI pada tahun 2011.

Seusai melakukan lawatan di Vientiane, Menlu RI dengan didampingi Menlu Laos mengunjungi provinsi Champassak dan Savannakhet sebelum kemudian meninggalkan Laos untuk menghadiri pertemuan tingkat menlu ASEAN di Vietnam.

Sejak 1 Januari 2010, Vietnam secara resmi menjabat sebagai ketua bergilir Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan Indonesia, Filipina, Brunei, Singapura, Thailand, Malaysia, Laos, Myanmar, Kamboja dan Vietnam.
(*)