Jakarta (ANTARA) - EVOS e-sports berkolaborasi dengan perusahaan teknologi pembayaran digital berskala global, Visa, dalam mendukung perkembangan ekosistem e-sports di Indonesia.

EVOS merupakan mitra pertama di Asia Tenggara yang dipilih Visa untuk berkolaborasi dalam mengembangkan ekosistem esports di Indonesia melalui pembayaran digital global.

"Tentunya kami sangat senang dapat bermitra dengan Visa saat mereka memasuki industri esports untuk pertama kalinya di Asia Tenggara," ujar Co-founder dan Chief Business Officer EVOS e-sports Hartman Harris, dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Jumat.

"Visa memahami kekuatan esports sebagai platform yang sangat baik untuk menjangkau generasi millenials dan Gen Z," kata dia menambahkan.

Baca juga: EVOS esports luncurkan program keanggotaan pertama di Asia Tenggara
Baca juga: Louvre gandeng EVOS Esports luncurkan "merchandise" edisi terbatas


Nantinya Visa akan membantu dan mendukung program EVOS membership sebagai solusi pembayaran digital ketika penggemar mengajukan keanggotaan, sekaligus memungkinkan pembayaran untuk pembelian mata uang dalam gim dan merchandise EVOS Esports.

Apalagi berdasarkan data organisasi riset dan analisis video gim di Asia, Niko Partners, yang memperkirakan bahwa proyeksi PC dan gim mobile di Asia Tenggara akan mencapai 476 juta pada tahun 2023, menghasilkan potensi pendapatan sebesar US$ 8,3 miliar.

Hal ini menjadikan Asia sebagai wilayah dengan pertumbuhan pendapatan gim online tercepat di dunia dan Indonesia memiliki lebih dari 52 juta orang yang bermain gim online.

"Studi terbaru kami juga menunjukkan bahwa kebiasaan dan perilaku belanja berubah dengan cepat menuju pembayaran tanpa uang tunai," ujar Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman.

Baca juga: PUBG Mobile Global Championship 2020 bakal didukung program versi baru
Baca juga: 14 ribu peserta ramaikan Piala Menpora Esports 2020