DKI luncurkan JakWIFI bagi daerah belum terjangkau internet gratis
28 Agustus 2020 19:38 WIB
Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menempelkan stiker JAK Wifi menandakan peluncuran program internet gratis bagi warga di RW 001 dan 002 Galur , Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta meluncurkan JakWIFI di lima wilayah kota dan satu kabupaten untuk memberikan layanan kepada daerah-daerah padat penduduk yang belum terjangkau internet gratis.
Program Internet Untuk Semua ini, kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merupakan hasil kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) serta PT Bali Towerindo Sentra, diluncurkan serentak di enam wilayah DKI Jakarta secara virtual yang dihadiri oleh pihak perusahaan, asosiasi, pemerintah, dan masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Jakpus dengarkan keluh kesah pelajar soal belajar jarak jauh
"Kehadiran JakWIFI bertujuan lebih luas, bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat yang melingkupi banyak sektor, dari pendidikan, ekonomi/usaha, layanan pemerintah dan komunikasi warga," kata Anies di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Anies menyebut kerjasama yang ditandatangani hari ini, merupakan simbolisasi dari komitmen untuk memajukan Jakarta dengan memanfaatkan kesempatan di mana saat terjadi pandemi COVID-19, begitu banyak yang harus mengubah pola belajar hingga pola kerja.
Baca juga: RW 001 dan 002 Galur resmi jadi kampung internet lewat JAK Wifi
"Sesuatu yang biasanya dikerjakan jarak dekat, sekarang serba dikerjakan jarak jauh. Dan ketika mengubah, kemudian ternyata muncul satu sisi adalah tantangan, tapi sisi lainnya adalah peluang. Jadi, yang sekarang terjadi adalah satu transformasi," ujar Anies.
Menurut Anies, krisis akibat pandemi COVID-19 sebagai percepatan perubahan untuk tumbuhnya kesadaran atas teknologi digital, sehingga dengan pemanfaatan dengan baik program JakWIFI akan berefek positif pada Jakarta sendiri.
"Kita berharap dengan ada akses wifi gratis ini, maka masyarakat di Jakarta bisa terlibat di dalam kegiatan digital, bukan semata sebagai konsumen, tapi juga bisa menjadi content creator, supplier konten. Karenanya akses wifi gratis harus dimanfaatkan bukan hanya untuk menyerap informasi, tapi justru untuk bisa menciptakan informasi," tuturnya.
Baca juga: Istri seorang anggota TNI buka akses wifi gratis bagi pelajar
Untuk anak-anak usia sekolah, Anies berharap dengan adanya akses wifi gratis yang dimanfaatkan untuk belajar, bisa ada sumbangan gagasan dan ide tentang pembelajaran jarak jauh yang lebih menyenangkan dan memudahkan.
Saat ini, baru tersedia 4.956 titik akses wifi yang ke depan akan ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap dengan target lebih dari 9.000 titik akses selama dua bulan ke depan.
Perluasan penyediaan akses internet tersebut melalui tiga skema, yaitu melalui layanan Pemprov DKI Jakarta di gedung pemerintahan, taman, RPTRA, sekolah-sekolah negeri dan daerah-daerah yang tidak terjangkau atau tidak diminati penyedia layanan internet gratis.
Caranya, berkolaborasi melalui pemanfaatan bersama titik akses dengan penyedia jasa telekomunikasi dan penyediaan titik akses melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Untuk informasi lokasi titik akses beserta perluasannya masyarakat dapat melakukan pengecekan dalam aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Program Internet Untuk Semua ini, kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merupakan hasil kerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) serta PT Bali Towerindo Sentra, diluncurkan serentak di enam wilayah DKI Jakarta secara virtual yang dihadiri oleh pihak perusahaan, asosiasi, pemerintah, dan masyarakat.
Baca juga: Wali Kota Jakpus dengarkan keluh kesah pelajar soal belajar jarak jauh
"Kehadiran JakWIFI bertujuan lebih luas, bukan hanya untuk pendidikan, tetapi juga bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat yang melingkupi banyak sektor, dari pendidikan, ekonomi/usaha, layanan pemerintah dan komunikasi warga," kata Anies di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Anies menyebut kerjasama yang ditandatangani hari ini, merupakan simbolisasi dari komitmen untuk memajukan Jakarta dengan memanfaatkan kesempatan di mana saat terjadi pandemi COVID-19, begitu banyak yang harus mengubah pola belajar hingga pola kerja.
Baca juga: RW 001 dan 002 Galur resmi jadi kampung internet lewat JAK Wifi
"Sesuatu yang biasanya dikerjakan jarak dekat, sekarang serba dikerjakan jarak jauh. Dan ketika mengubah, kemudian ternyata muncul satu sisi adalah tantangan, tapi sisi lainnya adalah peluang. Jadi, yang sekarang terjadi adalah satu transformasi," ujar Anies.
Menurut Anies, krisis akibat pandemi COVID-19 sebagai percepatan perubahan untuk tumbuhnya kesadaran atas teknologi digital, sehingga dengan pemanfaatan dengan baik program JakWIFI akan berefek positif pada Jakarta sendiri.
"Kita berharap dengan ada akses wifi gratis ini, maka masyarakat di Jakarta bisa terlibat di dalam kegiatan digital, bukan semata sebagai konsumen, tapi juga bisa menjadi content creator, supplier konten. Karenanya akses wifi gratis harus dimanfaatkan bukan hanya untuk menyerap informasi, tapi justru untuk bisa menciptakan informasi," tuturnya.
Baca juga: Istri seorang anggota TNI buka akses wifi gratis bagi pelajar
Untuk anak-anak usia sekolah, Anies berharap dengan adanya akses wifi gratis yang dimanfaatkan untuk belajar, bisa ada sumbangan gagasan dan ide tentang pembelajaran jarak jauh yang lebih menyenangkan dan memudahkan.
Saat ini, baru tersedia 4.956 titik akses wifi yang ke depan akan ditingkatkan kapasitasnya secara bertahap dengan target lebih dari 9.000 titik akses selama dua bulan ke depan.
Perluasan penyediaan akses internet tersebut melalui tiga skema, yaitu melalui layanan Pemprov DKI Jakarta di gedung pemerintahan, taman, RPTRA, sekolah-sekolah negeri dan daerah-daerah yang tidak terjangkau atau tidak diminati penyedia layanan internet gratis.
Caranya, berkolaborasi melalui pemanfaatan bersama titik akses dengan penyedia jasa telekomunikasi dan penyediaan titik akses melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Untuk informasi lokasi titik akses beserta perluasannya masyarakat dapat melakukan pengecekan dalam aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020
Tags: