Jakarta (ANTARA) - Bank BTN mengungkapkan segmen generasi milenial dengan usia di bawah 35 tahun mendominasi realisasi penyaluran rumah bersubsidi.

"Kalau kita melihat kita sudah menyalurkan rumah bersubsidi ini sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang 120 ribu unit, yang mengagetkan saya ternyata sebagian besar didominasi oleh segmen millenial dengan usia di bawah 35 tahun," ujar Sharia Business Division Head Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN Alex Sofjan Noor dalam seminar daring di Jakarta, Jumat.

Menurut Alex, dalam periode 2012 sampai dengan Juni 2020, 75 persen dari total realisasi UUS BTN berasal dari generasi millenial sebesar 92.747 unit.

"Kalau saya melihat segmen portofolio milenial di sini adalah 75 persen daripada total portofolio kita," katanya.

Dengan demikian ini menjadi suatu harapan besar bagaimana mengubah pola pikir daripada generasi milenial yang cenderung lebih mengutamakan gaya hidup.

Selain itu Alex juga menambahkan bahwa dalam kondisi pandemi COVID-19 ini di mana PDB mengalami penurunan signifikan, namun penyaluran FLPP masih tumbuh sekitar tujuh persen.

Bahkan untuk penyaluran KPR rumah non-subsidi tumbuh 12 persen di masa COVID-19 saat ini.

"Dengan demikian sektor perumahan cukup kuat di dalam market, di mana rumah dianggap sebagai sebuah kebutuhan pokok oleh masyarakat khususnya generasi milenial," kata Sharia Business Division Head Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN tersebut.

Dalam paparannya, Alex menyampaikan bahwa generasi milenial memiliki preferensi tersendiri dalam berbagai hal termasuk dalam memiliki tempat tinggal.

Generasi milenial menginginkan lokasi rumah yang dekat dengan kantor, cenderung menyukai kawasan yang menjanjikan untuk berinvestasi properti, dan angsuran kredit rumah yang fleksibel.

Selain itu generasi milenial juga menginginkan KPR dengan tenor yang panjang, dan proses pembiayaan yang cepat dan ringkas saat ingin memiliki rumah atau hunian pribadi.

Baca juga: Pameran virtual BTN targetkan 2 juta pengunjung
Baca juga: Dirut BTN berharap para pengembang muda dongkrak pertumbuhan properti