Canberra,(ANTARA News) - Satu jam tambahan di depan televisi setiap hari meningkatkan resiko seseorang meninggal akibat sakit jantung dan pembuluh darah sebesar 18 persen, demikian laporan Australian Associated Press, Selasa.
Menurut penelitian oleh beberapa ilmuwan Australia yang diterbitkan di "Journal of the American Heart Association", masing-masing satu jam tambahan meningkatkan kemungkinan secara keseluruhan bagi seseorang untuk meninggal akibat semua sebab, termasuk kanker sebesar 11 persen, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.
"Tubuh manusia dirancang untuk bergerak, bukan duduk untuk waktu lama," kata pemimpin studi itu, David Dunstan.
"Tetapi perubahan teknologi, sosial dan ekonomi berarti orang tidak menggerakkan otot mereka sebagaimana mereka lakukan sebelumnya," katanya.
Profesor Dunstan, dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Melbourne, mengatakan, duduk untuk waktu lama buruk bagi gula darah dan lemak, bahkan sekalipun seseorang sehat.
Hubungan antara menonton televisi dan peningkatan resiko kematian terbukti benar sekalipun tak ada faktor resiko lain seperti merokok, makanan yang buruk, kolesterol tinggi dan kegemukan.
Para peneliti tersebut memantau kebiasaan menonton televisi sebanyak 8.800 orang dewasa selama enam tahun, sebelum menerbitkan hasil yang mengejutkan itu.(*)
Peneliti: Terlalu Banyak Nonton TV Dapat Membunuh
13 Januari 2010 13:39 WIB
(ist)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
Tags: