Dirjen PPI KLHK: Pemuda tumpuan harapan lingkungan hidup Indonesia
28 Agustus 2020 16:12 WIB
Tangkapan layar Dirjen PPI KLHK Rhuanda Agung Sugardiman dalam acara virtual Youth Climate Summit (IYCS) 2020 dipantau dari Jakarta, Jumat (28/8/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)
Jakarta (ANTARA) - Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PPI KLHK) Ruandha Agung Sugardiman menyebut kaum muda adalah tumpuan harapan bagi lingkungan hidup Indonesia yang lestari di tengah ancaman perubahan iklim.
"Pemuda Indonesia menjadi tumpuan harapan untuk dapat mewariskan lingkungan hidup yang sehat kepada generasi berikutnya," kata Dirjen PPI Rhuanda dalam acara virtual Indonesia Youth Climate Summit (IYCS) 2020 yang dipantau dari Jakarta pada Jumat.
Peran pemuda itu penting ketika dunia tengah menghadapi ancaman perubahan iklim yang berisiko melahirkan krisis pangan, air dan energi serta meningkatkan potensi kemunculan wabah penyakit.
Indonesia juga tidak luput mengalami dampak perubahan iklim dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan peningkatan bencana di Tanah Air dari 2.372 pada 2017 menjadi 3.814 pada 2019. Besaran angkat itu didominasi oleh bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Ahli: Kebijakan rendah karbon banyak, tapi implementasi belum
Baca juga: Indonesia bisa rugi 6 persen dari PDB karena perubahan iklim di 2100
Rhuanda mengingatkan bahwa pemuda memiliki peran dalam usaha Indonesia untuk memenuhi komitmen implementasi Persetujuan Paris. Indonesia menurunkan emisi sebesar 29 persen dalam skema business as usual (BAU) pada 2030 dan 41 persen jika dengan kerja sama internasional.
Target itu, tegas dia, hanya akan tercapai bila terjadi terjalin partisipasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam keseluruhan tahap implementasi Persetujuan Paris.
"Partisipasi aktif sekecil apapun dari pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga keuangan, generasi muda yang mewakili unsur masyarakat akan memberikan efek dan dorongan yang besar bagi kesuksesan pengendalian perubahan iklim di Indonesia," ujar Rhuanda.
Baca juga: Dana-dana pengendalian perubahan iklim Indonesia
Baca juga: Sri Mulyani siapkan Rp89,6 triliun per tahun untuk perubahan iklim
"Pemuda Indonesia menjadi tumpuan harapan untuk dapat mewariskan lingkungan hidup yang sehat kepada generasi berikutnya," kata Dirjen PPI Rhuanda dalam acara virtual Indonesia Youth Climate Summit (IYCS) 2020 yang dipantau dari Jakarta pada Jumat.
Peran pemuda itu penting ketika dunia tengah menghadapi ancaman perubahan iklim yang berisiko melahirkan krisis pangan, air dan energi serta meningkatkan potensi kemunculan wabah penyakit.
Indonesia juga tidak luput mengalami dampak perubahan iklim dengan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunjukkan peningkatan bencana di Tanah Air dari 2.372 pada 2017 menjadi 3.814 pada 2019. Besaran angkat itu didominasi oleh bencana hidrometeorologi.
Baca juga: Ahli: Kebijakan rendah karbon banyak, tapi implementasi belum
Baca juga: Indonesia bisa rugi 6 persen dari PDB karena perubahan iklim di 2100
Rhuanda mengingatkan bahwa pemuda memiliki peran dalam usaha Indonesia untuk memenuhi komitmen implementasi Persetujuan Paris. Indonesia menurunkan emisi sebesar 29 persen dalam skema business as usual (BAU) pada 2030 dan 41 persen jika dengan kerja sama internasional.
Target itu, tegas dia, hanya akan tercapai bila terjadi terjalin partisipasi dan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam keseluruhan tahap implementasi Persetujuan Paris.
"Partisipasi aktif sekecil apapun dari pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga keuangan, generasi muda yang mewakili unsur masyarakat akan memberikan efek dan dorongan yang besar bagi kesuksesan pengendalian perubahan iklim di Indonesia," ujar Rhuanda.
Baca juga: Dana-dana pengendalian perubahan iklim Indonesia
Baca juga: Sri Mulyani siapkan Rp89,6 triliun per tahun untuk perubahan iklim
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020
Tags: