Jakarta, (ANTARA News) - Panitia Angket Kasus Bank Century akan meminta keterangan Menteri Keuangan/mantan Ketua Komisi Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Sri Mulyani dan mantan Sekretaris KSSK Raden Pardede seputar keterlibatannya pada proses kebijakan pemberian dana talangan ("bailout") ke Bank Century.

Anggota Panitia Angket Kasus Bank Century Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu, mengatakan, Sri Mulyani akan diminta keterangan mulai pukul 10.00 sedangkan Raden Pardede pada sore hingga malam.

Menurut dia, Sri Mulyani akan dimintai keterangan seputar kebijakan pemberian pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP), keberadaan komite komunikasi (KK) dan KSSK yang memutuskan memberikan bantuan dana talangan sekitar Rp6,7 triliun kepada Bank Century.

"Kita sudah siapkan peluru untuk ditanyakan kepada Sri Mulyani," kata anggota Fraksi Partai Golkar DPR itu.

Menurut dia, Panitia Angket hari ini akan konsentrasi meminta keterangan dari Sri Mulyani dan Raden Pardede sekaligus melakukan klarifikasi terhadap keterangan yang telah disampaikan terperiksa sebelumnya.

Angota Panitia Angket Kasus Bank Century Romahurmuziy mengatakan, Panitia Angket akan meminta keterangan ri Mulyani seputar tidak konsistennya parameter sistemik yang ditetapkan kepada Bank Century.

Menurut dia, dari lima parameter bank berdampak sistemik hanya satu parameter yang dikhawatirkan terjadi pada Bank Century, yakni dampak terhadap psikologi pasar.

Dengan indikator yang sangat lemah, katanya, mengapa KSSK berani memutuskan Bank Century berdampak sistemik.

Panitia Angket juga akan menanyakan soal relevansi rasio kecukupan modal (CAR) "update" terhadap pengambilan keputusan pemberian penyertaan modal sementara (PMS) melalui lembaga penjamin simpanan (LPS).

"Kami juga akan menanyakan hal lain seperti keberadaan Marsilam pada rapat KSSK dan Legalitas KK terhadap UU LPS," katanya.

Sedangkan, manan Presiden Jusuf Kalla yang sedianya aka dimintai keterangan pada Rabu malam, ditunda menjadi Kamis (14/1) pagi.

"Hari ini Panitia Angket akan konsentrasi meminta keterangan pada Sri Mulyani dan raden Pardede. Pak Jusuf Kalla akan kita mintai keterangan besok pagi agar bisa konsentrasi juga," kata Bambang.(*)