Kulon Progo (ANTARA) - Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi menyatakan Bandara Internasional Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan segara terintegrasi dengan moda transportasi, sehingga diharapkan mampu menggerakan perekonomian wilayah DIY dan Jawa Tengah.

Budi Karya Sumadi di Kulon Progo, Jumat, mengatakan Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan moda transportasi dari Yogyakarta ke Bandara Internasional Yogyakarta, bus dari Yogyakarta ke Bandara Internasional Yogyakarta, dari Bandara Internasional Yogyakarta ke Borobudur, Purworejo, Kebumen, Temanggung atau Jawa Tengah bagian selatan.

"Moda transporasi sudah kami siapkan. Kemarin saya naik Damri, dan tadi pagi saya naik kereta api, dan semuanya bagus. Saat ini masih proses penyempurnaan untuk kereta bandara," kata Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bandara YIA senilai Rp11,3 triliun

Ia mengatakan tugas ke depan dengan adanya Bandara Internasional Yogyakarta ini, yakni mendatangkan turis sebanyak mungkin ke DIY dan Jawa Tengah dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

"Bandara ini sangat unik dan megah yang didesain oleh Pemda DIY, kerja sama dengan AP I dan PT PP, yang sebagai pelaksana. Ini sangat baru, kami diberintahukan bandara ini menjadi bandara dengan taraf internasional dan diperbesar lagi supaya menjadi kebanggaan bersama. Harapannya, wisatawan terus meningkat ke Yogyakarta dengan adanya bandara ini," katanya.

Selain itu, lanjut Budi Karya, Bandara Internasional Yogyakarta ini sangat berkarakter, yang dibangun paling cepat dibangun di Indonesia, yakni 20 bulan. Hal yang tidak kalah penting, Bandara Internasional Yogyakarta ini juga didesain tahan gempa bumi dengan kekuatan 8,8 SR, dan bencana tsunami dengan ketinggian hingga 12 meter.

Baca juga: AP I wacanakan bangun pasar rakyat sepanjang underpass Bandara YIA

"Kami juga sangat mengapresiasi kerja sama antara AP I dengan pemerintah daerah yang sangat luar biasa. Semua desain artistiknya sangat menekankan pada kearifan lokal. Kami sangat salud kepada AP I yang menyediakan gerai UMKM produk lokal dengan luas 3.000 meter persegi," katanya.

Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, DIY, Jumat. Bandara Internasional Yogyakarta ini memiliki runway sepanjang 3.250 meter, luas terminal 219 ribu meter persegi dengan kapasitas penumpang sekitar 20 juta orang. Bandara Internasional Yogyakarta ini diproyeksikan mampu menggerakan sektor pariwisata dan ekonomi di wilayah DIY dan Jawa Tengah.