Presiden Jokowi bagi modal kerja ke pedagang bakpia hingga angkringan
28 Agustus 2020 15:03 WIB
Presiden Joko Widodo bersama rombongan meninggalkan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, DI Yogyakarta, Jumat (28/8/2020). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan bantuan modal kerja atau Banpres Produktif sebesar Rp2,4 juta kepada pelaku usaha mikro dan kecil, seperti pedagang bakpia, rempeyek, pakaian batik, penjual makanan angkringan, pedagang buah, dan lainnya di Yogyakarta, Jumat.
“Ini diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha yang hadir di sini, yang hadir saya dapat info ada pedagang minuman, ada yang produksi rempeyek, pedagang batik, (jasa) tambal ban, penyewaan sound system, laundry, pedagang bakpia, pedagang buah, pemilik warung makan, pedagang jajanan pasar, pedagang pasar angkringan, dah macem macem,” kata Presiden Jokowi saat membagikan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Kepresidenan, Yogyakarta, Jumat.
Baca juga: Presiden: Pemerintah sudah keluarkan semua jurus bantu masyarakat
Presiden Jokowi mengingatkan Banpres tersebut harus digunakan para pedagang mikro dan kecil untuk tambahan modal usaha. Dengan modal usaha yang bertambah, Presiden berharap pendapatan pedagang juga akan meningkat.
Saat ini omzet di seluruh sektor usaha memang sedang menurun karena pandemi COVID-19. Presiden Jokowi mengatakan tidak hanya usaha usaha mikro dan kecil, namun juga usaha menengah dan usaha berskala besar tertekan karena dampak pandemi COVID-19.
“Karena kondisi seperti ini saya tahu ada yang omzet biasanya Rp500 ribu sekarang tinggal Rp300 ribu, tinggal Rp200 ribu, ya memang kondisinya memang tadi saya sampaikan di awal tidak mudah dan tidak gampang,” ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Menkop sebut Banpres Produktif dorong UMKM terkoneksi akses pembiayaan
Presiden menyampaikan jika nanti vaksinasi untuk pencegahan COVID-19 sudah dilakukan, maka kondisi bisa kembali normal.
Pemerintah, ujar Presiden Jokowi, telah mendapatkan komitmen penyediaan vaksin COVID-19. Di dalam negeri, pemerintah juga mengembangkan vaksin COVID-19 yang berkolaborasi dengan lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan BUMN.
“Tapi saya yakini nanti InsyaAllah, Januari 2021 kita sudah mulai suntik vaksin biar keadaannya masuk ke kondisi normal kembali,” ujar dia.
Secara total pemerintah akan menyalurkan Banpres Produktif ini kepada 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Tanah Air. Penyaluran Banpres dilakukan hingga akhir September 2020.
Baca juga: Presiden luncurkan Banpres Produktif Usaha Mikro
“Ini diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha yang hadir di sini, yang hadir saya dapat info ada pedagang minuman, ada yang produksi rempeyek, pedagang batik, (jasa) tambal ban, penyewaan sound system, laundry, pedagang bakpia, pedagang buah, pemilik warung makan, pedagang jajanan pasar, pedagang pasar angkringan, dah macem macem,” kata Presiden Jokowi saat membagikan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Istana Kepresidenan, Yogyakarta, Jumat.
Baca juga: Presiden: Pemerintah sudah keluarkan semua jurus bantu masyarakat
Presiden Jokowi mengingatkan Banpres tersebut harus digunakan para pedagang mikro dan kecil untuk tambahan modal usaha. Dengan modal usaha yang bertambah, Presiden berharap pendapatan pedagang juga akan meningkat.
Saat ini omzet di seluruh sektor usaha memang sedang menurun karena pandemi COVID-19. Presiden Jokowi mengatakan tidak hanya usaha usaha mikro dan kecil, namun juga usaha menengah dan usaha berskala besar tertekan karena dampak pandemi COVID-19.
“Karena kondisi seperti ini saya tahu ada yang omzet biasanya Rp500 ribu sekarang tinggal Rp300 ribu, tinggal Rp200 ribu, ya memang kondisinya memang tadi saya sampaikan di awal tidak mudah dan tidak gampang,” ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Menkop sebut Banpres Produktif dorong UMKM terkoneksi akses pembiayaan
Presiden menyampaikan jika nanti vaksinasi untuk pencegahan COVID-19 sudah dilakukan, maka kondisi bisa kembali normal.
Pemerintah, ujar Presiden Jokowi, telah mendapatkan komitmen penyediaan vaksin COVID-19. Di dalam negeri, pemerintah juga mengembangkan vaksin COVID-19 yang berkolaborasi dengan lembaga penelitian, perguruan tinggi, dan BUMN.
“Tapi saya yakini nanti InsyaAllah, Januari 2021 kita sudah mulai suntik vaksin biar keadaannya masuk ke kondisi normal kembali,” ujar dia.
Secara total pemerintah akan menyalurkan Banpres Produktif ini kepada 12 juta pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Tanah Air. Penyaluran Banpres dilakukan hingga akhir September 2020.
Baca juga: Presiden luncurkan Banpres Produktif Usaha Mikro
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020
Tags: